Selasa, 29 Juli 2025
Memberi Yang Terbaik
Bacaan Alkitab: Matius 6:1-4
Beberapa pegiat media sosial atau mereka yang biasa disebut influencer, suka melakukan aksi sosial yang sangat mengesankan banyak orang. Ini yang membuat mereka semakin dikenal dan memiliki banyak penggemar. Mereka suka membagi-bagikan barang atau uang kepada orang-orang yang sedang mengalami kesulitan, atau kepada siapapun yang beruntung. Hal ini tentu menjadi suatu fenomena yang akhirnya menimbulkan pertanyaan, apakah yang mereka lakukan itu benar-benar dengan hati yang tulus atau hanya sekedar konten, untuk mencari popularitas. Apa sebenarnya prinsip dalam memberi?
Dalam Matius 6:1-4, Yesus mengingatkan kita tentang pentingnya memberi dengan tulus. Yesus menekankan bahwa memberi bukanlah tentang mendapatkan pujian dari orang lain, tetapi tentang sikap hati kita. Ketika kita memberi, kita harus melakukannya dengan motivasi yang benar, yaitu untuk memuliakan Tuhan dan membantu sesama. Yesus mengajarkan bahwa memberi secara diam-diam, tanpa mengharapkan imbalan, adalah tindakan yang berkenan di hadapan Allah. Ini menunjukkan bahwa cara memberi yang benar bukan hanya berbicara tentang materi, tetapi juga tentang ketulusan dan kasih.
Memberi yang terbaik berarti memberikan waktu, tenaga dan uang dengan penuh kasih. Ini juga menjadi suatu bentuk disiplin diri, melalui berbagi atau memberi. Mari kita berkomitmen untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain, tanpa mengharapkan pujian atau imbalan. Dengan demikian, kita tidak hanya memberkati orang lain, tetapi juga memperkuat relasi kita dengan Tuhan.
Memberi yang terbaik merupakan salah satu bentuk disiplin rohani kita di hadapan Tuhan
0 Komentar