Cepat Tanggap dan Berani Mengambil Keputusan
Bacaan Alkitab : Yohanes 3:14-21
Pada tahun 2012, sebuah pesawat penumpang, jatuh di Sungai Hudson, New York City. Pesawat tersebut mengalami kerusakan mesin setelah menabrak burung. Pilot, Kapten Chesley Sullenberger, memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson. Pendaratan darurat ini merupakan peristiwa yang sangat langka dan berbahaya. Namun, Kapten Sullenberger berhasil melakukannya dengan sukses. Semua penumpang berjumlah 155 orang termasuk awak pesawat selamat.
Keberhasilan Kapten Sullenberger dalam melakukan pendaratan darurat ini tidak lepas dari kemampuannya untuk cepat tanggap terhadap situasi dan berani mengambil keputusan. Ia menyadari bahwa pesawat tersebut tidak dapat mendarat di bandara karena mesinnya rusak. Ia juga menyadari bahwa pendaratan di air adalah satu-satunya pilihan yang tersisa. Dengan cepat, Kapten Sullenberger memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson. Ia juga memberikan instruksi yang jelas kepada para penumpang dan awak pesawat.
Kisah Kapten Sullenberger mengajarkan, bersikap selalu waspada dan berani mengambil keputusan terhadap situasi yang mungkin terjadi. Ketika situasi yang tidak terduga terjadi, dibutuhkan keberanian untuk mengambil keputusan yang tepat, terutama jika itu menyangkut keselamatan manusia.
Ketika jumlah manusia bertambah banyak, dosa juga meningkat berlipat ganda, segala upaya manusia tidak mampu membenarkan manusia, maka satu-satunya cara adalah Allah mengirim Anak-Nya yang tunggal menjadi tebusan bagi banyak orang. Sebagaimana dituliskan oleh Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Kiranya firman hari ini mengingatkan kepada kita untuk terus memberitakan keselamatan dari Allah.
Dibutuhkan keberanian untuk mengambil keputusan dalam mengikut Yesus, satu-satunya Juru Selamat dunia.
0 Komentar