Punakawan
Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 12:1-14
Punakawan berasal dari kata "pana" yang berarti cerdik, jelas, terang, dan cermat dalam pengamatan. Kata "kawan" yang berarti teman atau sahabat. Kata 'Punakawan' berarti teman atau sahabat yang sangat cerdik, dapat dipercaya dan memiliki pandangan luas, serta memiliki pengamatan yang tajam dan cermat. Mereka adalah kelompok pengembara. Punakawan terdiri dari empat tokoh yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Keempat tokoh ini merupakan perwujudan dari sifat dan watak manusia seperti karsa, cipta, karya, rasa, dan budi pekerti.
Semar disebut sebagai tokoh utama dalam cerita Sahadewa dari keluarga Pandawa. Ia dikenal sebagai pribadi yang sabar dan berhikmat, mampu memberi nasehat yang bijaksana. Bahkan semua kesatria yang mendengar nasehatnya menjadi tunduk dan patuh. Secara fisik, Semar digambarkan dengan kepala yang menengadah, menghadap ke atas. Hal ini menggambarkan kehidupan manusia yang senantiasa memandang kepada Allah yang Maha Kuasa. Ia berbadan bulat, tangan kanan menunjuk dan tangan kiri mengepal, melambangkan karsa (kehendak) yang luhur, sehingga ia tidak pernah mau mengikuti kehendak yang jahat.
Pada masa tuanya, Salomo mengingatkan kepada bangsa Israel, “Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: ”Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!” Karena tidak ada seorangpun yang tahu, bagaimana jalan hidup seseorang akan dijalani, namun hanya dengan mendekat kepada Allah. Dengan selalu memandang kepada Tuhan, maka setiap orang percaya dimampukan untuk hidup di dalam ketundukan kepada kehendak-Nya. Lebih dari pada itu, kita dimampukan untuk menjauhi yang jahat dan, dituntun kepada kebenaran sejati.
Mengarahkan hidup kepada Allah berarti dituntun untuk menemukan kebenaran sejati.
0 Komentar