Renungan Harian: Jumat, 28 Februari 2025 - Karena Kasih

Renungan Harian Jumat, 28 Februari 2025 - Karena Kasih
Jumat, 28 Februari 2025

Karena Kasih

Bacaan Alkitab: Yohanes 3:13-17

Seorang ayah di China rela menggendong anaknya yang cacat sejauh 18 mil atau sekitar 29 kilometer ke sekolah setiap hari. Yu Xukang menolak untuk menyerah pada anaknya Xiao Qiang dengan keadaan kedua lengan dan kakinya bengkok dan punggungnya membungkuk. Xiao ingin belajar, dan sebagai seorang ayah, Yu tahu bahwa dia adalah satu-satunya harapan anaknya. Tetapi, tidak ada sekolah terdekat yang mau menerima Xiao, maka ia harus mencari sekolah di daerah lain. Jalan menuju sekolah tidak semudah hanya menyeberang jalan. Mereka harus menempuh perjalanan puluhan kilometer melewati lembah dan bukit. Dengan keiklasan hati dan kasih sayangnya, Yu selalu menggendong anaknya dengan keranjang yang diikat dipunggung ayahnya. Namun Xukang tak pernah mengeluh. Sebab ia melakukannya demi orang yang paling dikasihinya.

Jika kasih sayang seorang Ayah di dunia bisa sedemikian besar, apalagi kasih Allah Bapa di sorga. Ia rela mengaruniakan Anak Tunggal-Nya yang terkasih untuk menyelamatkan manusia berdosa. Salib telah mendemonstrasikan anugerah Allah yang begitu besar bagi manusia. Inilah bukti cinta-Nya yang tak terbatas dan penuh kasih. Roma 5:8 menegaskan, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”

Melalui kasih Allah yang tak terbatas, kita dapat menemukan kebebasan dari ketakutan dan cemas yang menghantui kita. Kita dapat hidup dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan memimpin dan memelihara setiap langkah hidup kita. Melalui Kristus, kita mengalami kasih yang mengubah hidup, pengampunan yang membebaskan, dan kebebasan dari ketakutan.

Sebagai orang-orang yang telah mengalami kasih Allah, marilah kita menjadi saksi akan kebesaran cinta-Nya dan menyebarkan kasih itu kepada dunia di sekitar kita. Biarlah kasih Kristus mengalir melalui tindakan, kata-kata kita, dan seluruh keberadaan kita. Setiap tindakan kasih, sekecil apa pun, memiliki potensi untuk mengubah dunia.


Tuhan menolong agar hidup kita membawa sukacita dan harapan bagi banyak orang serta memuliakan Bapa kita di surga.


Mengasihi Allah dan sesama dengan sepenuh hati hanya dapat terjadi jika kita telah menerima kasih Allah di dalam hidup kita

0 Komentar