Kasih Terbesar
Bacaan Alkitab: Yohanes 15:12-17
Seorang ayah di Kota Hefei, Cina, rela menjadi mainan kuda-kudaan di emperan jalan demi mengumpulkan kepingan receh untuk pengobatan sang anak tercintanya, yang menderita penyakit kanker sel darah putih atau Leukimia. Cara tak biasa yang dia lakukan ini dengan memakai topeng kuda dan menawarkan para pejalan kaki menaiki badannya layaknya kuda. Dia memasang tarif sebesar lima kuai atau setara dengan 12 ribu rupiah untuk sekali ditunggangi. Setelah putranya terdiagnosa Leukimia, sang ayah membutuhkan biaya sebesar USD 32.000 atau setara dengan Rp 384 juta untuk membayar biaya pengobatan kemoterapi sang anak. Tidak hanya itu dia pun masih harus membayar utangnya yang mencapai USD 26.000 atau setara dengan Rp 312 juta. Parahnya kondisi sang anak makin kritis, sang ayah memohon pihak rumah sakit agar bisa merawat kondisi putra tercintanya lebih intens.
Sang ayah rela berlutut membungkuk seperti kuda, dengan memasang poster besar bergambar sang anak yang terbaring lemah di rumah sakit, dan nomor rekeningnya bila ada donatur yang ingin menyumbang. Dalam poster itu juga bertuliskan “sekali naik 5 Kuai, orang baik pasti akan naik”. Kasih yang besar ditunjukkan oleh seorang ayah kepada anaknya yang sedang sakit. Apapun rela dilakukan demi menyelamatkan nyawa sang anak karena ia sangat mengasihinya. Sebagai anak-anak Tuhan, kita patut bersyukur karena kasih terbesar telah dicurahkan atas kita. Yesus Kristus datang ke dalam dunia dan menjadi sahabat bagi kita, orang-orang berdosa. Yesus adalah Sahabat yang menunjukkan kasih-Nya yang besar melalui pengorbanan di kayu salib. Yesus tidak hanya mengatakan bahwa sahabat menyerahkan nyawanya, tetapi Ia sendiri menyerahkan nyawa-Nya bagi kita, para sahabat-Nya.
Apa respons kita terhadap kasih Allah yang telah kita terima? Pertama, mari sambut tawaran persahabatan yang Yesus nyatakan. Mari sambut Dia sebagai Juruselamat dan Sahabat di dalam kehidupan kita. Jika masing-masing kita telah menyambut kasih-Nya, mari pancarkan kasih Tuhan melalui kehidupan kita agar orang lain dapat mengalami kasih Allah di dalam hidup mereka.
Kasih Allah adalah kasih paling kuat yang pernah ada. Itu adalah ikatan yang menarik kita kepada Tuhan dan memotivasi kita untuk melayani Dia dengan setia
0 Komentar