Clean Eating
Bacaan Alkitab: Daniel 1:8-21
Pernahkah Anda mendengar istilah diet clean eating atau pola makan bersih? Clean eating adalah gerakan hidup sehat dengan mengonsumsi lebih banyak makanan utuh dan alami seperti buah dan sayuran, serta memperbanyak asupan air minum. Prinsip clean eating adalah mengonsumsi makanan dari bahan segar dan utuh tanpa melalui proses pemasakan yang lama, misalnya buah-buahan, sayuran, lemak sehat, biji-bijian, dan daging rendah lemak. Sebaliknya, makanan olahan seperti frozen food, snack, sosis, dan sebagainya sangatlah dihindari.
Jauh sebelum pola makan bersih ini diperkenalkan, Daniel bersama dengan Hananya, Misael dan Azarya (Sadrakh, Mesakh, Abednego) telah lebih dulu menjalani pola makan seperti ini. Selain alasan kesehatan, ada satu hal penting dan prinsip mengapa mereka memilih pola makan sehat seperti ini dan menolak makanan yang raja. Alasan penolakan Daniel dan kawan-kawan terhadap makanan raja, bukan terletak pada makanan dan minumannya secara fisik. Inti penolakannya adalah karena itu adalah makanan raja. Apa yang salah dengan makanan raja ini? Bagi masyarakat saat itu, makanan dan minuman bukan sekedar sesuatu asupan yang akan membantu keberlangsungan hidup mereka; makanan dan minuman adalah simbol kultur dan religi dari sebuah bangsa. Selain itu, ada kemungkinan bahwa makanan tersebut telah dipersembahkan kepada dewa-dewa Babel dan hal tersebut bertentangan dengan iman mereka.
Pilihan dan keputusan yang diambil Daniel dan kawan-kawan adalah keputusan yang tepat dan benar. Setelah lewat sepuluh hari, mereka lebih sehat daripada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja (ayat 15). Daniel dan kawan-kawan telah berani mengambil risiko, dan Allah menunjukkan kuasa-Nya dan memelihara kekudusan mereka.
Dalam kehidupan ini, kita pun sering diperhadapkan pada berbagai pilihan. Pertanyaan penting yang harus kita renungkan ialah, apakah pilihan dan keputusan yang kita ambil selalu diselaraskan dengan kebenaran Firman Tuhan? Dengan dukungan dan bergantung penuh pada Allah saja, kita mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai keputusan Allah.
Apa yang kita yakini, akan menata sikap dan tindakan kita sehari-hari
0 Komentar