Renungan Harian: Selasa, 6 Februari 2024 - Mengampuni Dan Menerima Kembali

Renungan Harian: Selasa, 6 Februari 2024 - Mengampuni Dan Menerima Kembali
Selasa, 6 Februari 2024

Mengampuni Dan Menerima Kembali

Bacaan Alkitab: Matius 6:5-16

Mengampuni dan menerima kembali adalah bagian penting dari kehidupan Kristen. Ketika kita mengalami kekecewaan atau sakit hati, mengampuni orang lain mungkin terasa sulit. Namun, mengampuni dan menerima kembali orang lain adalah tindakan kasih yang penting untuk memperlihatkan karakter Kristus.

Ada seorang ayah yang memiliki seorang putra yang sangat nakal. Putranya sering membuat masalah dan membuat ayahnya kesal. Akhirnya, putra itu melakukan kesalahan besar dan meninggalkan rumah untuk waktu yang lama. Ayahnya sangat kecewa dan merasa tidak dapat memaafkan putranya. Namun, suatu hari, putra itu kembali dan memohon maaf kepada ayahnya. Meskipun sulit, ayahnya akhirnya memilih untuk mengampuni dan menerima kembali putranya dengan tangan terbuka. Hal itu membawa kedamaian dan kesenangan dalam hubungan mereka.

Kita semua pernah mengalami sakit hati atau pengkhianatan, tetapi kita dipanggil untuk memaafkan dan menerima kembali orang lain. Mengampuni bukanlah tanda kelemahan, tetapi tanda kekuatan dan kasih. Dalam Alkitab, kita belajar bahwa Tuhan sendiri adalah Allah yang penuh kasih dan pengampun. Dia mengampuni kita dan menerima kita kembali ke dalam pelukan-Nya. Oleh karena itu, kita juga harus memperlihatkan kasih dan pengampunan kepada orang lain. Mengampuni dan menerima kembali bukanlah tindakan yang mudah, tetapi itu akan membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam hubungan kita. Kita tidak perlu memikirkan dosa orang lain yang telah kita ampuni, tetapi kita dapat melihat mereka dengan mata kasih dan penuh pengertian.

Mari kita memohon kekuatan dari Tuhan untuk dapat mengampuni dan menerima kembali orang lain. Mari kita memperlihatkan kasih dan pengampunan yang sama seperti yang diberikan Tuhan kepada kita. Karena di dalam mengampuni, kita juga akan mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian dalam hubungan kita dengan orang lain.


Mengampuni dan menerima kembali bukanlah tentang melupakan,
melainkan tentang memilih untuk tidak lagi terluka oleh masa lalu.

0 Komentar