Renungan Harian: Kamis, 8 Februari 2024 - Mengasihi Orang Sulit

Renungan Harian: Kamis, 8 Februari 2024 - Mengasihi Orang Sulit
Kamis, 8 Februari 2024

Mengasihi Orang Sulit

Bacaan Alkitab: Lukas 19:1-10

Membenci Zakheus sangatlah mudah. Sebagai seorang pemungut cukai pemerintah penjajah yang menekan, ia membuat dirinya sendiri kaya dengan memungut pajak yang lebih tinggi dari orang sebangsanya. Namun, yang menggemparkan orang banyak, Yesus justru menghormatinya dengan berkunjung ke rumah Zakheus dan makan bersamanya. Yesus memandang Zakheus sebagai orang berdosa yang memiliki sebuah lubang kosong yang hanya dapat diisi oleh-Nya, dan lewat kebaikan hati-Nya Zakheus diubah.

Mengasihi orang sulit memang tidak mudah, terkadang bisa membuat hati kita kecewa dan kesal. Namun, kita sebagai orang Kristen dipanggil untuk mengasihi orang lain dengan tulus dan tanpa syarat, bahkan orang yang sulit sekalipun. Kita diajarkan untuk mengasihi seperti Tuhan Yesus Kristus yang telah mengasihi kita dengan sepenuh hati. Mengasihi orang sulit bukanlah hal yang mudah. Kita mungkin merasa bahwa mereka tidak pantas mendapat kasih sayang dan perhatian kita. Namun, sebagaimana Firman Tuhan di 1 Yohanes 4:7 yang mengatakan, "Marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah. Setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah." Dalam hal ini, Tuhan Yesus juga mengajarkan kepada kita bahwa kasih harus diberikan pada siapa saja, termasuk pada orang yang sulit sekalipun. Kasih adalah panggilan kita sebagai orang Kristen.

Mengasihi orang sulit bisa menjadi tugas yang berat, tetapi tidaklah mustahil. Mungkin saja ada orang-orang di sekitar kita yang tidak mudah untuk kita kasihi. Mereka mungkin berperilaku tidak sopan atau bahkan merendahkan kita. Jika Tuhan tidak mengasihi kita yang sering kali sulit, maka kita akan kehilangan harapan dalam hidup. Sama seperti seorang ibu yang tetap mencintai anaknya yang nakal, kita juga harus tetap mengasihi orang yang sulit di sekitar kita. Setiap orang memiliki masa lalu dan latar belakang yang berbeda-beda. Mungkin kekerasan, ketidakbahagiaan, atau ketidakpercayaanlah yang membuat mereka menjadi orang sulit. Jangan menyerah, jangan putus asa, tetap berdoa dan berusaha untuk mengasihi mereka. Sebab, dengan mengasihi orang sulit, kita telah menunjukkan cinta kasih Tuhan.


Mengasihi orang sulit adalah tanda dari
kedewasaan iman kita sebagai orang Kristen.

0 Komentar