Renungan Harian: Sabtu, 20 Januari 2024 - Iman, Pengetahuan Dan Latihan

Renungan Harian: Sabtu, 20 Januari 2024 - Iman, Pengetahuan Dan Latihan
Sabtu, 20 Januari 2024

Iman, Pengetahuan Dan Latihan

Bacaan Alkitab: Daniel 6:2-11

Pada zaman dulu, seseorang disebut pandai ketika dia mampu melakukan segala sesuatu yang orang lain tidak bisa. Sepuluh tahun yang lalu, orang dikatakan pandai ketika dia berhasil memasuki ranking lima besar atau menjadi juara. Berbeda dengan jaman sekarang, seseorang dikatakan pandai ketika dia mampu mengemas antara iman, pengetahuan, dan ketrampilan yang dimilikinya. Banyak juga orang yang menguasai sedikit ilmu, namun menjadi terampil karena tekun mempraktikkannya sekalipun harus gagal ratusan kali. Memandang keberhasilan sebagai anugerah Tuhan dan mengembangkan pengetahuannya dengan terus berlatih sebagai proses belajar.

Perenungan di atas mengingatkan saya kepada tokoh Daniel dkk. Bangsa Babel menjadikan bangsa Israel sebagai tawanan. Raja Nebukadnezar membawa sepuluh ribu orang tawanan dari Yerusalem: semua orang bangsawan, orang gagah perkasa, para tukang, dan pandai besi. Hanya orang-orang miskin dan yang tidak memiliki keahlian apa-apa saja yang ditinggalkan di negeri itu. (2Raj. 24:14). Mereka adalah orang-orang pilihan, atau orang-orang terbaik. Mereka secara rutin telah melatih diri sedemikian rupa. Sebagai tukang dan pandai besi, mereka tentu telah menekuni pekerjaan mereka selama bertahun-tahun. Ternyata tidak ada di antara anak-anak muda itu yang dapat menyamai Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Lebih dari pada itu, Daniel tidak pernah melupakan Allah dalam kehidupannya. “Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.” (Dan. 6:11). Di bagian akhir dari kisah ini kita dapat menemukan bahwa dengan kecerdasannya membuat raja terkagum, dengan teladan imannya membawa banyak orang menjadi percaya kepada Allah. Dalam hal menuntaskan tugas Daniel adalah pribadi yang dapat membawa banyak orang mengenal Tuhan.

Setiap kita pasti diberikan kemampuan oleh Tuhan untuk kita pergunakan dalam kehidupan ini. Mari kita belajar seperti Daniel, yang bukan hanya mengandalkan iman, tetapi mempergunakan pengetahuan yang dimilikinya dan mempraktikkannya dalam kehidupannya dengan teratur.


Menaruh iman kepada percaya Allah, menguasai pengetahuan,
dan melatih diri menjadi terampil bagi kemuliaan Tuhan

0 Komentar