Renungan Harian: Jumat, 24 November 2023 - Jangan Menyalahkan Tuhan!

Renungan Harian: Jumat, 24 November 2023 - Jangan Menyalahkan Tuhan!
Jumat, 24 November 2023

Jangan Menyalahkan Tuhan!

Bacaan Alkitab: Yeremia 12:1-6

Seorang petani sedang menanam padi di sawahnya. Namun, karena cuaca yang tidak mendukung, panen padi yang dihasilkan tidak sebanyak yang diharapkan. Petani tersebut merasa kecewa dan marah, dan mulai menyalahkan orang lain atas kegagalan panennya. Ia mulai menyalahkan pemerintah karena tidak memberikan dukungan yang cukup. Ia juga menyalahkan tetangganya karena menggunakan air terlalu banyak sehingga sawahnya kekurangan air. Ia bahkan menyalahkan keberuntungannya yang buruk, dan bahkan menyalahkan Tuhan karena membiarkan hal ini terjadi. Ketika seseorang selalu menyalahkan orang lain atas masalah yang dialaminya, ia hanya akan terjebak dalam rasa kecewa dan frustasi.

Yeremia merupakan seorang nabi yang ingin menyampaikan keluhannya kepada Tuhan. Dalam pelayanannya, Yeremia banyak mengalami tekanan. Namun keluhan Yeremia ini tidak bermaksud menyalahkan Tuhan tetapi karena ia membutuhkan jawaban dan penjelasan dari Tuhan, sumber keadilan.

Yeremia membandingkan hidupnya dengan orang fasik yang hidupnya jauh lebih baik dari dirinya. Mereka berakar, bertumbuh, dan menghasilkan buah (ayat 2), lalu apa bedanya dengan orang benar? Pertanyaan Yeremia ini mungkin juga mewakili pertanyaan kita, yang menyaksikan betapa makmurnya hidup orang fasik di tengah penderitaan orang benar. Kemudian Yeremia meminta Tuhan memberlakukan keadilan-Nya. Bagaimana Tuhan menanggapi Yeremia?

Tuhan mengatakan bahwa Yeremia seperti seorang pelari yang sedang bertanding dengan seorang pejalan kaki (ayat 5a). Dengan demikian ia seharusnya menjadi pemenang. Bila dengan seorang pejalan kaki saja ia sudah menyerah kalah, bagaimana dengan pertandingan selanjutnya yakni melawan kuda (ayat 5b)? Tuhan tidak bermaksud meremehkan Yeremia, tetapi Ia menyadarkannya bahwa apa yang dialaminya belum seberapa, karena kekuatan Tuhan tersedia baginya, bahkan dalam pergumulan yang lebih berat sekalipun.

Tuhan tidak pernah menghalangi kita datang kehadapan-Nya dan menyampaikan segala isi hati kita kepada-Nya. Allah mendengar, Ia mengerti. Namun pertanyaannya ialah, apakah saat kita menyampaikan isi hati kita kepada-Nya, ada maksud menyalahkan Tuhan? Ingatlah bahwa Allah tahu apa yang terbaik bagi kita sehingga Ia akan mendengar dan menolong kita dalam keadaan apapun yang sedang terjadi. Percayalah pada kebaikan Allah!


Tuhan tak pernah janji langit selalu biru,
tetapi Dia berjanji selalu menyertai

0 Komentar