Renungan Harian: Selasa, 10 Oktober 2023 - Pecahan-Pecahan Indah Bernilai Tinggi

Renungan Harian: Selasa, 10 Oktober 2023 - Pecahan-Pecahan Indah Bernilai Tinggi

Selasa, 10 Oktober 2023

Pecahan-Pecahan Indah Bernilai Tinggi

Bacaan Alkitab: Roma 14:13-23

Beberapa waktu lalu ketika keluarga besar saya berkesempatan untuk mengunjungi Jepang, mereka menyempatkan diri untuk mampir sejenak ke tempat pembuatan karya seni khas Jepang. Di sana, mereka terkesan dengan sebuah karya yang begitu indah yaitu sebuah mangkok tembikar yang cantik dengan guratan-guratan emas di dalamnya. Namun ternyata, mangkok tersebut terbuat dari pecahan-pecahan kemarik yang disatukan kembali dengan menggunakan logam mulia, seperti emas cair maupun perak cair. Untuk itu, karya seni ini disebut “Kintsugi” (“kin” berarti emas dan “tsugi” berarti penggabungan). Siapa sangka, hal inilah justru yang membuat karya tersebut memiliki daya tarik dan nilai yang tinggi.

Tidak hanya mangkok yang dapat pecah namun relasi di antara jemaat juga dapat mengalami perpecahan seperti yang terjadi di antara jemaat pada masa Paulus dalam bacaan kita. Topik tentang makanan apa yang boleh dimakan dan hari-hari apa yang dianggap suci menimbulkan ketidaksepakatan di antara orang Kristen di Roma. Meski “benar-benar yakin dalam hatinya sendiri” pada posisi mana pun yang dipegang, mereka diingatkan Paulus tentang kesamaan mereka, yaitu hidup untuk Yesus (Rm. 14:5-9). Alih-alih saling menghakimi, mereka seharusnya “mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun” (ay.19).

Di zaman ketika banyak negara, gereja, dan komunitas terpecah karena masalah besar atau kecil, kita bisa mengingatkan satu sama lain tentang kebenaran yang menyatukan kita, yakni karya salib Kristus yang menjamin kehidupan kekal kita bersama-Nya. Peringatan Paulus agar tidak “merusakkan pekerjaan Allah” (ay.20) dengan pandangan pribadi itu masih berlaku hingga saat ini. Alih-alih saling menghakimi, kita dapat mencari berbagai cara untuk memperjuangkan persatuan selayaknya karya kintsugi yang indah.

Persatuan ini dapat diperjuangkan dengan menghindari konflik dan perselisihan yang dapat merusak hubungan kita dengan orang lain. Artinya, setiap kita harus selalu siap sedia membagikan kasih pada sesama melalui pengampunan serta mencari kesepakatan dalam hal-hal yang mungkin menimbulkan ketegangan dan konflik. Kita harus berusaha mencari cara untuk memperkuat dan membangun relasi satu sama lain, terlepas dari perbedaan yang mungkin muncul di dalamnya. Berikan dukungan, dorongan, dan bantuan kepada orang lain secara nyata, serta belajar menghargai keberagaman satu dengan yang lain di dalam cara pandang Kristus.


Betapa indahnya bila tercipta persatuan di tengah banyaknya perbedaan hingga kita dapat menjadi bagian dari karya indah Allah yang penuh harmoni di tengah dunia

0 Komentar