Rivers of Life: Sekolah Kristen Kalam Kudus Festival Project 2023

Rivers of Life: Sekolah Kristen Kalam Kudus Festival Project 2023

Sekolah Kristen Kalam Kudus Surakarta menggelar pameran hasil karya seni di Balai Kota Surakarta pada tanggal 19-20 Mei 2023. Pameran hasil karya seni ini diberi nama Rivers of Life.

Rivers of Life merupakan sumbangsih Sekolah Kristen Kalam Indonesia dalam wujud menanamkan kepada siswa untuk mencintai sungai-sungai yang ada di daerah masing-masing. Sebagai sekolah, apa yang ingin kami sumbangkan untuk mencintai sungai-sungai di sekitar kita melalui sebuah project yang membuat siswa berpikir lebih untuk perbaikan sungai mereka. Rivers of Life dirancang sebagai sebuah pembelajaran siswa di era Kurikulum Merdeka sebagai sebuah project bersama Sekolah Kristen Kalam Kudus yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sekolah Kristen Kalam Kudus yang berada di 12 kota berpartisipasi dan merespon kegiatan Rivers of Life dengan menyuguhkan sungai di kotanya masing-masing, diantaranya adalah kota Surakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung, Pontianak, Pematang Siantar, Dumai, Merauke, Sorong, Bali, Pangkal Pinang dan Palopo.

Project Rivers of Life ini telah melalui berbagai tahapan, yaitu tahap pertama pemahaman konsep yang terdiri dari kegiatan Literasi tentang sungai, riset dan menentukan tema, Tahap kedua pembuatan karya dalam bentuk karya seni yang dikerjakan secara kolektif, tahap ketiga digitalisasi hasil karya seni. Tahap keempat pameran hasil Karya seni di area publik.

Pembukaan kegiatan Rivers of Life dihadiri oleh Ketua YKKI, Bapak Sulaiman, dan Ketua YKKI cabang Surakarta, Bapak Ir. Djoko Istojo, M.M. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.

Pada acara pembukaan Rivers of Life, Wali Kota Surakarta juga sempat membagikan buku kepada siswa Sekolah Kristen Kalam Kudus Surakarta yang sedang menyaksikan pagelaran seni tersebut.

Selain pameran hasil karya seni, acara pembuka Rivers of Life juga dimeriahkan dengan penampilan Paduan Suara "Bengawan Solo", Kuartet Song "Rivers of Life", Paduan Suara Middley "Senandung Sungai", dan Drama Musikal "Simphoni Sungai"

Cuplikan video pagelaran Rivers of Life tanggal 19-20 Mei 2023 di Balai Kota Surakarta dapat dilihat di Channel Youtube Sekolah Kristen Kalam Kudus Surakarta atau juga bisa dilihat di bawah ini:

Berikut ini adalah daftar sungai yang menjadi inspirasi kegiatan Rivers of Life di masing-masing kota:
Surakarta – Bengawan Solo
Sungai Bengawan Solo merupakan sungai terbesar di pulau Jawa, alirannya bermula dari Pegunungan Sewu di sebelah barat-selatan Surakarta ke Laut Jawa di utara Surabaya. Bengawan Solo telah terbentuk sejak zaman purba.

Bandung – Sungai Citarum
Sungai Cikapundung merupakan sungai terpanjang dnegan 28 km yang membelah kota Bandung dan bermuara di Sungai Citarum. Di wilayah Lembang atau di Curug Omas, sungai ini bertemu dengan Sungai Cigulung yang behulu di Gunung Tangkuban Parahu. Pemanfaatan sungai ini utamanya sebagai drainase di Kota Bandung dan objek wisata. Di sisi lain, terdapat masalah di sepanjang aliran sungai Cikapundung terutama di bagian.

Surabaya - Sungai Kalimas
Kali Surabaya atau biasa disebut sebagai Kali Mas, adalah salah satu dari dua cabang Sungai Brantas, selain Kali Porong yang berhulu di Kota Mojokerto dan mengalir ke arah timur laut hingga bermuara di Surabaya.

Jakarta – Sungai Ciliwung
Ciliwung merupakan sungai bersejarah yang sekaligus merupakan benteng alam Kerajaan Pajajaran [1482-1567] saat masih berdiri. Pada masa Kolonial Belanda, sungai Ciliwung terawat dengan baik. Namun sekarang, Ciliwung merupakan satu dari 15 sungai yang diprioritaskan pemulihannya oleh Pemerintah Indonesia

Pontianak – Sungai Kapuas
Sungai Kapuas atau Sungai Kapuas Buhang atau Sungai Batang Lawai (Laue) merupakan sungai terpanjang yang berada di Kalimantan Barat. Sungai Kapuas memiliki habitat lebih dari 700 jenis ikan. Namun, belakangan ini sungai Kapuas telah tercemar logam berat dan berbagai jenis bahan kimia, akibat aktivitas penambangan emas dan perak di bagian tengah sungai ini.

Pematang Siantar – Sungai Bah Bolon
Sungai Bah Bolon merupakan sungai yang mengalir di sepanjang kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Secara ekologi, Sungai Bah Bolon merupakan habitat bagi berbagai jenis organisme perairan. Sungai Bah Bolon dimanfaatkan sebagai sumber air dan juga sumber tambang bahan galian pasir dan batu kali bagi masyarakat setempat.

Dumai – Sungai Dumai
Sungai Dumai berada di kota tua di Provinsi Riau. Perairan Sungai Dumai yang bermuara ke Selat Rupat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain sebagai alur transportasi, pelabuhan, perikanan dll. Pemanfaatan Sungai Dumai untuk berbagai kegiatan dari waktu ke waktu terus meningkat. Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai, yang merupakan kawasan konservasi yang masuk dalam kategori kawasan pelestarian alam.

Merauke – Rawa Biru
Rawa Biru berada dalam kawasan Taman Nasional Wasur yang merupakan danau tadah hujan. Semua habitat yang hidup disana termasuk manusia bergantung padanya. Kerap Rawa Biru disebut pula sebagai penyangga bagi lingkungan dan manusia di Merauke.

Sorong – Sungai Remu - Water Pump
Sungai remu merupakan salah satu sungai utama di Kota Sorong. Permasalahan yang ada di sungai remu adalah banjir yang hampir tiap tahun menggenangi areal pemukiman, sekolah, jalan poros kota Sorong dan fasilitas umum lainnya bahkan merusak sarana dan prasarana yang ada.. Secara visual, frekuensi banjir belakangan meningkat dari tahun ke tahun.

Bali – Sungai Tampak Siring
Tukad Campuhan Tampaksiring ini adalah sungai yang berada di Tampaksiring berasal dari Mata Air Gunung Kawi, yang sekarang dikhususkan untuk orang-orang yang ingin mandi dan bisa juga dijadikan sebagai tempat untuk meditasi. Sering juga digunakan untuk mandi atau jika di Bali disebut dengan melukat oleh para pengunjung. dan berbagai jenis bahan kimia, akibat aktivitas penambangan emas dan perak di bagian tengah sungai ini.

Pangkal Pinang – Sungai Rangkui
Sungai Rangkui adalah sebuah sungai yang terletak di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Sungai ini awalnya menjadi tempat hidupnya ikan betutu dan lobster, di mana pencarian kedua hewan tersebut menjadi mata pencarian warga sekitar. Sejak tahun 2000, aksi penambangan timah di hulu sungai menyebabkan kondisi sungai tersebut menjadi rusak dan tercemar.

Palopo- Sungai Palopo Riverside
Daerah Aliran Sungai (DAS) Latuppa merupakan salah satu DAS penting di wilayah Kota Palopo. Sungai ini berperan dalam mendukung proses pembangunan ekonomi dan berpotensi sumberdaya alam berupa air terjun yang selama ini banyak dikunjungi oleh masyarakat Kota Palopo.

Semoga karya-karya ini menginspirasi kita semua!

0 Komentar