Selasa, 29 Maret 2022
Diampuni dan Dipulihkan
Bacaan Alkitab: Yohanes 21:15-19
Ada sebuah bangunan Cafe Reparasi di kota Köln, Jerman yang sama sekali tidak mengingatkan pada kedai kopi umumnya, sebaliknya lebih pada sebuah bengkel. Cafe Reparasi ini menawarkan jasa reparasi, seperti reparasi radio atau televisi. Di sini, para pengunjung mendapat pengarahan, bimbingan dan dukungan untuk memperbaiki sendiri peralatan mereka yang rusak. Hans Hoffmann kerap datang ke cafe ini. Kali ini ia datang membawa sebuah radio yang sudah berusia 30 tahun. Hans Hoffman sudah mendatangi beberapa tempat reparasi, namun tidak ada yang sanggup memperbaiki radio miliknya. Alasannya, biaya perbaikan dan harga suku cadang terlalu mahal. Namun, pengalaman yang selama ini didapatkan Hans di Café Reparasi sangat bermanfaat baginya dan menyenangkan. Selain itu, perbaikan dan pengalaman ia peroleh secara cuma-cuma.
Merupakan sukacita tersendiri bagi kita tentunya ketika melihat barang kesayangan kita yang sudah rusak namun dapat diperbaiki dan difungsikan kembali. Bukan hanya barang, namun sebuah hubungan yang “Rusak” dan yang kemudian pulih kembali akan mendatangkan sukacita yang teramat besar.
Petrus telah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Ia mungkin merasa hidupnya telah rusak dan hancur karena menyakiti hati Yesus, gurunya yang ia kasihi. Namun, penerimaan Yesus terhadap dirinya, setelah semua yang telah ia perbuat, mengungkapkan betapa Yesus mengasihi dirinya. Petrus telah diampuni, dipulihkan dan diberikan kepercayaan kembali untuk melayani Tuhan. Allah tidak pernah berhenti mengasihi dan menerima kita apa adanya. Namun Ia tidak mau membiarkan kita “Seadanya.” Allah mau supaya kehidupan kita yang telah dipulihkan dengan-Nya ini berdampak bagi sesama. Mungkin saat ini Tuhan sedang memberikan “Tugas” bagi kita untuk mengampuni, untuk memperbaiki dan memulihkan hubungan kita dengan orang lain. Atau bahkan menginginkan agar kita memberikan kepercayaan kembali untuk melakukan sebuah tugas atau tanggung jawab.
Tuhan tidak pernah menolak kita
Tangan-Nya selalu terbuka menyambut engkau dan saya
0 Komentar