Renungan Harian: Jumat, 18 Maret 2022 - Mengalah Bukan Berarti Kalah

Renungan Harian: Jumat, 18 Maret 2022 - Mengalah Bukan Berarti Kalah

Jumat, 18 Maret 2022

Mengalah Bukan Berarti Kalah

Bacaan Alkitab: Lukas 6:27-36

Suatu hari ada dua ekor kambing yang hendak menyeberang sungai. Sungai itu sangat deras dan hanya terdapat jembatan kecil untuk menyeberanginya. Jembatan itu hanya dapat dilintasi oleh satu ekor kambing saja.

Sementara itu, kedua kambing itu tidak mau mengalah, satu ekor kambing berada di ujung jembatan, sedangkan satu ekor lainnya berada di uung jembatan lainnya. Mereka sama-sama maju, hendak melintasi jembatan itu. Kedua kambing itu benar-benar tidak mau mengalah. Mereka sama-sama maju ke tengah jembatan. Keduanya lantas memutuskan untuk beradu tanduk. “Baiklah, siapa pun yang menang nanti, dialah yang akan melintasi jembatan ini! Yang kalah pasti akan hanyut ke sungai yang deras ini!” seru kambing cokelat. Si kambing putih setuju. Kemudian mereka pun saling seruduk. Karena jembatan itu terlalu kecil dan sempit, kedua kambing tak bisa menyeimbangkan tubuh mereka masing-masing. Akhirnya kedua kambing itu pun terjatuh ke sungai. Mereka hanyut terbawa arus sungai yang deras.

Seandainya setiap orang tidak egois dan mau mengalah, pastilah pertikaian dan perselisihan tidak akan terjadi. Dalam bertinteraksi dengan sesama, kita pasti pernah mengalami konflik. Saat itu terjadi, biasanya kita akan berusaha untuk menang, kita tidak mau kalah, apalagi jika merasa diri benar. Hal seperti ini aka mengakibatkan Tindakan saling memusuhi dan menyakiti.

Namun sebagai anak-anak Tuhan, Yesus mengajarkan cara lain dalam menghadapi konflik, sebuah cara agar kita menang tanpa ada yang merasa kalah. Caranya ialah dengan mengasihi musuh. Sikap ini bisa diwujudkan dalam dua tindakan nyata, pertama, ialah berbuah baik (ay. 27,29,33,35b). Kedua, memberi tanpa mengharapkan balasan (ayat 30,34,35c). Kebaikan yang kita lakukan akan membuat musuh kita merasa malu dengan perbuatannya. Hal ini sekaligus menjadi kesaksian bahwa kita adalah anak-anak Allah.


Akibat tidak mau mengalah hanya akan
menghancurkan diri sendiri dan sesama

0 Komentar