Pembelajaran Variatif Kelas 2 SD Kristen Kalam Kudus Surakarta 2021 - Hidup Bersih dan Sehat

Pembelajaran Variatif Kelas 2 SD Kristen Kalam Kudus Surakarta 2021 - Hidup Bersih dan Sehat


SD Kristen Kalam Kudus Surakarta mengajak siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran variatif. Pembelajaran variatif merupakan kegiatan yang mengajak siswa-siswi untuk belajar sesuatu yang berbeda agar tidak jenuh selama pembelajaran daring. Kegiatan pembelajaran variatif yang diberi tema "Hidup Bersih dan Sehat" ini diadakan pada hari Selasa, 12 Okotber 2021. Kegiatan pembelajaran variatif ini mengajak siswa-siswi kelas 2 untuk menjaga kebersihan gigi.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Google Meet ini dipandu oleh Ms. Ivone dan Ms. Elly sebagai MC. Meskipun pembelajaran variatif kali ini diselenggarakan secara daring, tetapi tidak mengurangi sukacita guru dan siswa untuk belajar bersama-sama.

Pada masa Pandemi seperti sekarang ini, Kita harus menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh Kita. Menjaga kesehatan berkaitan erat dengan makanan yang dikonsumsi. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi bisa membantu menjaga kesehatan tubuh, tetapi tidak semua makanan baik untuk tubuh manusia. Untuk menjelaskan makanan beserta cara menjaga hidup sehat, SD Kristen Kalam Kudus Surakarta sengaja mengundang seorang ahli, yaitu drg. Feby Monika sebagai nara sumber.

Dokter gigi Feby Monika menjelaskan bahwa makanan sehat harus dimakan dan dikunyah dengan baik. Setelah makan, sisa-sisa makanan ada yang tertinggal di gigi, untuk itu jangan lupa untuk menggosok gigi supaya makanan-makanan sisa yang tertinggal di mulut hilang dan tidak ada kuman yang menyebabkan gigi berlubang. Hal yang terpenting dalam makan atau melakukan aktivitas apapun adalah jangan lupa cuci tangan. Sebelum makan harus cuci tangan, sebelum gosok gigi harus cuci tangan, apalagi kalau ingin memasak.

Ms. Ivone menanyakan tentang makanan sehat apa yang harus dimakan untuk menjaga kesehatan tubuh. Dokter gigi Feby Monika menjelaskan bahwa makanan sehat harus dimakan adalah makanan dengan gizi seimbang yang biasa dikenal dengan 4 sehat 5 sempurna. Makanan 4 sehat 5 sempurna, kini sudah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan asupan gizi di masa modern seperti sekarang yang sering disebut Pedoman Gizi Seimbang dengan ditambah minum air putih minimal 8 gelas setiap hari. Daftar Pedoman Gizi Seimbang (PGS) bisa dilihat di bawah ini:

Sepuluh Pedoman Gizi Seimbang
Sepuluh Pedoman Gizi Seimbang

Sepuluh Pedoman Gizi Seimbang
  1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
  2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
  3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
  4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
  5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
  6. Biasakan sarapan pagi
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  8. Banyak makan buah dan sayur
  9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
  10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan

Selain makanan bergizi yang ada pada daftar Pedoman Gizi Seimbang (PGS), ada juga makanan yang sebaiknya dihindari, yaitu makanan manis. Makanan manis jika dikonsumsi dan tidak dibersihkan dengan benar, maka akan menempel pada gigi dan bisa menjadi lubang gigi. Berikut ini adalah tata cara menggosok gigi yang benar menurut Direktorat Sekolah Dasar.

tata cara menggosok gigi yang benar
Tata cara menggosok gigi yang benar 

Membahas tentang makanan, tidak akan bisa lepas dari kesehatan gigi. WHO menyarankan menggosok gigi pada waktu pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Ms. Indri bertanya "apa akibatnya jika tidak menggosok gigi sebelum tidur?". Tidak menggosok gigi sebelum tidur berakibat buruk terhadap kesehatan gigi karena bakteri akan bebas bergerak dan berkembang dalam mulut dan jika masih ada sisa makanan yang tertinggal di gigi, maka bakteri akan makan makanan tersebut yang akan menyebabkan gigi berlubang, papar drg. Feby Monika.

Pada kesempatan selanjutnya, Ms. Rina bertanya tentang perbedaan gigi berlubang dan gigi gigis. Menurut drg. Feby Monika, gigi berlubang dan gigi gigis itu sama saja. Perbedaan dari keduanya adalah penampakannya, misal gigi berlubang pada gigi geraham, penampakannya seperi ceruk. Sedangkan pada gigi seri di depan, karena berbentuk pipih maka gigi tidak berceruk tetapi mengikis itu yang disebut gigi gigis. Secara kedokteran kasus gigi berlubang atau gigi gigis adalah kasus yang sama yang sering disebut karies.

Pertanyaan lainnya datang dari Ms. Marlina tentang gigi susu. Gigi susu adalah gigi sementara yang tumbuh pada usia anak-anak dan akan tanggal untuk digantikan oleh gigi tetap mulai pada usia 6-7 tahun, jelas drg. Feby Monika. Ms. Etrin juga bertanya tentang cara memilih pasta gigi terutam auntuk anak-anak. Dokter gigi Feby Monika menjelaskan bahwa pasta gigi untuk anak-anak dan dewasa pada umumnya sama yaitu memiliki kandungan Fluorid. Fluor sangat penting untuk gigi terutama gigi anak-anak karena fluor berguna untuk melindungi gigi-gigi. Hampir semua pasta gigi sekarang mengandung fluoride. Hanya penggunaan pasta gigi yang tepat adalah sebesar gigi jagung untuk anak-anak.

Ms. Bena menambahkan pertanyaan tentang durasi penggunaan sikat gigi. Sikat gigi yang baik itu digunakan atau dianjurkan tiga bulan penggunaan saja. Tetapi jika bulu sikatnya sudah tidak baik, maka sebelum tiga bulan harus segera diganti.

Sejak dini, siswa-siswi SD Kristen Kalam Kudus Surakarta sudah belajar banyak dan dikenalkan cara merawat tubuh khususnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Dengan bimbingan oleh nara sumber profesional dan guru yang membimbing dengan sepenuh hati, siswa-siswi kelas 2 SD Kristen Kalam Kudus Surakarta sekarang sudah lebih tahu untuk mandiri menjaga dan merawat gigi sedari awal.



0 Komentar