Renungan Harian: Jumat, 13 Agustus 2021 - Ekspresikan Dengan Cermat

Renungan Harian: Jumat, 13 Agustus 2021 - Ekspresikan Dengan Cermat


Jumat, 13 Agustus 2021

Ekspresikan Dengan Cermat

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 26:24-32

Ada sebuah kisah tentang Mahatma Gandhi semasa mengikuti perkuliahan di sebuah universitas di London. Di universitas tempat Mahatma Gandhi menimba ilmu ada seorang Profesor yang entah bagaimana seperti kurang suka padanya dan selalu berusaha menjatuhkannya. Suatu hari, Mahatma Gandhi berjalan menuju kantin yang sudah penuh dan tidak ada tempat untuk duduk lagi. Satu-satunya kursi yang kosong hanya di sebelah Profesor yang sedang makan. Mau tidak mau, walaupun enggan karena tahu bagaimana sikap Profesor kepadanya, namun Mahatma Gandhi menghampiri tempat itu dan duduk di sebelah Profesor.

Profesor pun merasa tidak senang dan berkata, “Sungguh tidak pantas seekor babi duduk berdampingan dengan seekor burung.” Mendengar kata-kata tersebut, Mahatma Gandhi pun berdiri dan dengan tenang berkata, “Oh, saya mengerti. Jangan khawatir Prof., saya akan terbang sekarang juga.” Mahatma Gandhi pun berlalu dan meninggalkan Profesor yang terdiam menanggung malu. Niatnya semula ingin mempermalukan tetapi karena hikmat dan kecerdikan yang dimiliki Mahatma Gandhi, kenyataan menjadi terbalik.

Ada kalanya kita berada di tengah-tengah situasi atau bahkan orang-orang yang menolak keberadaan kita, apakah karena berkaitan dengan iman yang kita miliki ataukah hal lainnya. Penting bagi kita untuk memiliki sikap cermat dan arif menghadapi situasi-situasi tersebut. Kita perlu mengembangkan sikap toleransi kita dengan coba memahami dan menerima kondisi-kondisi tersebut tanpa kompromi terhadap dosa. Respons balik yang tepat dan benar dibutuhkan agar melalui peristiwa-peristiwa yang nampaknya merugikan kekristenan, Injil justru semakin berkembang dan tersebar. Kita belajar dari Paulus bagaimana ia meresponi sikap Festus dan Agripa. Di saat yang bersamaan, Paulus menyatakan kebenaran namun di sisi lainnya, ia juga berusaha tetap menjaga hubungan yang baik dengan mereka karena sikap ini merupakan sarana yang efektif bagi pemberitaan Injil. Hadapi berbagai situasi di hidup kita dengan sikap toleransi dan pertimbangan-pertimbangan cermat.


Menjadi lambat untuk berbicara dan cepat untuk mendengar
memberikan kita kesempatan untuk memahami bagaimana
menangani orang-orang yang mungkin bertentangan dengan pemikiran/sikap kita

0 Komentar