Renungan Harian: Sabtu, 29 Mei 2021 - Mencari Alasan

Renungan Harian: Sabtu, 29 Mei 2021 - Mencari Alasan


SABTU, 29 MEI 2021

MENCARI ALASAN

Bacaan Alkitab: Efesus 5:1-4

Seorang musisi pernah mengeluh kepada saya karena salah seorang anggota bandnya seringkali mangkir atau datang terlambat. Gara-gara satu orang itu mereka pun terus terkendala dalam latihan mereka. Alasan yang dikemukakan menurutnya selalu saja ada, mulai dari yang klise seperti terjebak macet, sampai yang rasanya konyol seperti ketiduran atau lupa jadwal. Datang terlambat ke kantor, terlambat ke sekolah, terlambat menjemput, itu menjadi ritme banyak orang setiap harinya. Alasan yang dikemukakan pun bisa bermacam ragam. Saking pintarnya mencari alasan, jangan-jangan kita sudah pantas menjadi "profesor alasan". Variatif, kreatif and inovatif, seperti itulah pintarnya kita dalam mereka alasan. Disiplin semakin lama sudah semakin langka.

Seandainya kreativitas dalam inovasi itu dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat positif dan baik seharusnya negara kita bisa lebih baik lagi. Tapi itulah sebuah sikap yang nyatanya semakin membudaya di kalangan banyak orang. Mencari alasan bisa pintar, tapi untuk berdisiplin dan patuh terhadap peraturan atau jadwal sulitnya bukan main.

Allah tidak suka dengan kecenderungan kita untuk mengabaikan petunjukNya yang sebenarnya sudah jelas tertulis di dalam Alkitab, apalagi dengan adanya Roh Kudus yang terus mengingatkan kita apabila mulai serong dalam berjalan. Oleh sebab itu mari kita dengar dan renungkan nasihat berikut ini. "Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih" (Efesus 5:1). Ini adalah sebuah nasihat yang sudah sepantasnya menjadi sesuatu yang selalu kita ingat baik-baik dalam meniti kehidupan di dunia ini. Ini saatnya bagi kita untuk memperbaharui tekad untuk membaca petunjuk-petunjuk yang telah Dia nyatakan dan menjalani hidup berdasarkan petunjuk-petunjuk itu dengan ketaatan penuh tanpa banyak alasan.


Tidak ada satupun alasan yang bisa memberi keringanan
dalam mengabaikan Tuhan


0 Komentar