Renungan Harian: Selasa, 26 Januari 2021 - Keangkuhan Batu yang Besar

Renungan Harian: Selasa, 26 Januari 2021 - Keangkuhan Batu yang Besar


SELASA, 26 JANUARI 2021

KEANGKUHAN BATU YANG BESAR

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 5:26-33

Alkisah ada sebuah batu yang sangat besar dan kuat di tengah hutan. Dengan kebesaran dan kekuatannya dia membual bahwa tidak ada yang bisa menghancurkannya. Datanglah palu besi di tangan tukang tembaga mencoba menghancurkan batu itu. Sekuat tenaga tukang itu membenturkan palu besi ke batu, tetapi hasilnya nol. Terjadi kebakaran yang membakar pohon-pohon di sekitar batu itu. Api yang besar itu mencoba membakar dan merapuhkan batu itu, tetapi hasilnya sia-sia. Batu itu tetap kokoh berdiri. Muncul tetesan air yang jatuh tepat di atas batu. Dengan pongah batu itu berpikir bahwa itu hanya tetesan air saja. Waktu berlalu, tahun berganti tahun, batu itu lubangi karena tetesan air yang konstan. Air tidak sekuat besi atau panas seperti api, tetapi kegigihannya mampu mengalahkan kesombongan batu. 

Ketika kita menghadapi kesulitan di dalam belajar atau bekerja, kadang kita menjadi putus asa. Kita merasa tidak mampu bertahan dan berpikir untuk menghindar atau menjauh adalah pilihan yang terbaik. Lihatlah Abraham yang harus menunggu selama 25 tahun untuk menanti kelahiran Ishak? Bukankah Nuh juga, yang bekerja membangun bahtera selama 100 tahun? Meskipun banyak orang mengolok-oloknya dan menganggapnya gila, tetapi ia tetap saja bekerja hingga tuntas? 

Hal serupa juga dilakukan oleh para rasul setelah ditinggalkan oleh Tuhan Yesus, sebelum IA naik ke sorga. Peritiwa kebangkitanTuhan Yesus telah memberi semangat yang baru kepada para murid untuk memberitakan Injil. Sekalipun mereka dibenci dan dan di musuhi oleh para ahli Taurat, dan orang-orang Saduki, namun mereka tetap saja memberitakan Injil Tuhan dimanapun mereka berada. Kesulitan tidak segera berakhir, berkali-kali mereka dipenjara, dan diadili, namun itu semua tidak membuat para rasul merasa jera. Mereka terus maju untuk memberitakan tentang Tuhan Yesus yang mati dan bangkit. Kebangkitan Yesus itu membuktikan bahwa Tuhan Yesus sungguh-sungguh Allah. 


Kegigihan Lahir Dari Keinginan Yang Keras Demi Sebuah Kebenaran


0 Komentar