Pagi ini (8/10/2018), pembelajaran siswa kelas 1 SD Kristen Kalam Kudus Surakarta sedikit berbeda dari biasanya. Biasanya, siswa-siswi kelas 1 ini belajar di dalam kelas dengan menggunakan buku atau mendengar penjelasan dari guru, kali ini mereka belajar dengan praktik, yaitu belajar membuat Tempe.
SD Kristen Kalam Kudus Surakarta sengaja menyiapkan pembelajaran variatif bagi siswa kelas 1 ini dengan tujuan untuk mengenalkan siswa-siswinya tentang proses pembuatan Tempe serta menjelaskan kandungan gizi yang terdapat pada Tempe.
Kegiatan pembelajaran variatif kelas 1 SD Kristen Kalam Kudus Surakarta diawali dengan doa dan penjelasan terkait proses pembuatan Tempe. Sebelum praktik membuat Tempe, siswa kelas 1 ini diajak untuk bermain untuk mencairkan suasana pembelajaran. Sesudah itu, pembelajaran praktik membuat Tempe pun dimulai. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diberikan satu wadah Kedelai yang sudah direbus dan dibuang kulit arinya sebagai bahan dasar pembuat Tempe.
Kedelai yang sudah direbus dan dibuang kulit arinya selanjutnya ditaburi dengan Ragi Tempe. Ragi tempe yang mengandung jamur Rhizopus Sp. ini berperan penting untuk mengubah Kedelai menjadi Tempe. Dengan arahan dari Guru dan pembimbing, siswa-siswi kelas 1 menaburi Kedelai dengan Ragi Tempe sesuai takaran, tidak terlalu banyak juga tidak terlalu sedikit, kemudian diaduk rata.
Selanjutnya adalah tahap mengemas Kedelai yang sudah ditaburi Ragi. Siswa-siswi kelas 1 dibantu oleh Guru mengemasnya dengan plastik pembungkus. Setelah dikemas dengan rapi, tahap terakhir pembuatan Tempe adalah menyimpan Kedelai hingga menjadi Tempe. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan Tempe yang baik yaitu dengan menyimpannya selama 2 hari 2 malam.
Dengan adanya kegiatan pembelajaran variatif membuat Tempe ini, diharapkan siswa kelas 1 SD Kristen Kalam Kudus Surakarta mengetahui proses pembuatan Tempe beserta kandungan gizi yang terdapat pada Tempe.
0 Komentar