SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta Gelar Basilea Discipleship Camp

SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta Gelar Basilea Discipleship Camp

Basilea Discipleship Camp (BDC) adalah sebuah kegiatan kerohanian yang mengajarkan siswa tentang penebusan dosa oleh Kristus melalui berbagai kegiatan. Selama kegiatan, siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang dipimpin oleh ketua kelompok. Satu kelompok siswa dibimbing oleh satu orang yang juga disebut komandan. Komandan memberikan tugas kepada kelompoknya berupa ayat hafalan dan kegiatan lain. Setiap kegiatan dalam BDC menuntun siswa untuk menjalani proses pertumbuhan iman. oleh karena itu, SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta mengadakan kegiatan BDC.

SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta mengadakan kegiatan Basilea Discipleship Camp (BDC) di River Hill Tawangmangu, Karanganyar (10-15/11/2016). Kegiatan yang secara tersirat mengajarkan kedisiplinan ini diikuti oleh siswa kelas 9 dan kelas I1 - International Program. Kegiatan BDC diadakan dalam 2 gelombang. Gelombang 1 diadakan hari Kamis hingga Sabtu, 10-12 November 2016, sedangkan gelombang 2 hari Minggu sampai Selasa, 13-15 November 2016. Meskipun dibagi menjadi 2 gelombang, tetapi inti kegiatan tetap sama, yaitu kegiatan diadakan dalam 3 hari.

Hari Pertama
Siswa sampai di River Hill Tawangmangu, Karanganyar dan siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok dibimbing oleh komandan. Komandan akan selalu mengecek anggota kelompok, jika melihat kesalahan dari anggota kelompok sekecil apapun, maka anggota kelompok tersebut akan mendapat hukuman.

Hari Kedua
Di hari kedua, suasana masih seperti pada hari yang pertama. Setiap kelompok akan diberikan tugas dan jika tidak hafal atau ada kesalahan, maka akan mendapat hukuman. Hukuman di hari yang kedua berbeda dengan hari yang pertama. Di hari pertama hukuman diberikan kepada siswa yang bersangkutan, tetapi di hari yang kedua, hukuman diberikan kepada seluruh anggota kelompok. Jadi, jika satu anggota kelompok melakukan kesalahan, maka anggota lain dalam satu kelompok akan mendapatkan hukuman.

Hari Ketiga
Hari terakhir, sedikit berbeda dengan hari pertama dan hari kedua. Masih tetap sama dengan penerapan hukuman, tetapi hukuman hanya diberikan kepada ketua kelompok saja. Jadi, jika salah satu atau semua anggota kelompok melakukan kesalahan, maka hanya ketua kelompok saja yang diberikan hukuman.

Hukuman
Mengapa harus ada hukuman di camp kerohanian yang mengajarkan siswa tentang penebusan dosa oleh Kristus ini? Jawaban dari pertanyaan ini dijelaskan pada hari yang ketiga. Kesalahan dan hukuman digambarkan sebagai dosa dan konsekuensinya. Pada hari ketiga, ketua kelompok menanggung semua hukuman, meskipun bukan kesalahannya. Hal ini menggambarkan pengorbanan Kristus di kayu salib untuk menanggung dosa-dosa manusia. Dengan adanya BDC diharapkan agar siswa mengenal siapa dirinya sendiri, dan menjalani proses pertumbuhan untuk akhirnya menjadi seorang yang dewasa dalam iman, berkenan sesuai dengan rencana Tuhan dan membawa berkat bagi banyak orang.



0 Komentar