Pembelajaran Variatif SD Kristen Kalam Kudus Surakarta 2016

Pembelajaran Variatif SD Kristen Kalam Kudus Surakarta 2016

SD Kristen Kalam Kudus Surakarta mengadakan pembelajaran variatif. Pembelajaran variatif merupakan pengayaan pembelajaran yang diberikan oleh sekolah sesuai dengan konten kurikulum dengan bekerja sama dengan pihak ketiga atau praktisi mitra sekolah. Pembelajaran ini lebih mengarah kepada pembelajaran praktik yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk berinteraksi dengan kehidupan sehari-hari dan berbagai orang dari luar lingkungannya. Kegiatan yang melibatkan seluruh siswa kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 itu diadakan pada hari selasa, 4 Oktober 2016.

Pembelajaran variatif kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 dilakukan secara terpisah. Kelas 1 melakukan kegiatan pembelajaran variatif di Roti Ganep. Kelas 2 melakukan pembelajaran di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta. Kelas 3 melakukan pembelajaran variatif dengan membuat jamu tradisional di SD. Kelas 4  melakukan pembelajaran variatif dengan membuat makanan tradisional di SD. Sedangkan kelas 5 mengadakan pembelajaran variatif di Solo Techno Park.

Siswa kelas 1 SD Kristen Kalam Kudus Surakarta mengunjungi pabrik dan toko roti Ganep, Surakarta. Kegiatan ini bertujuan agar siswa bisa melihat lebih dekat tentang proses pembuatan roti. Siswa dikenalkan dengan bahan serta alat untuk membuat roti. Siswa juga diajak dan diajari secara langsung untuk membuat roti sendiri yang nantinya bisa dinikmati setiap siswa.

Siswa kelas 2 SD Kristen Kalam Kudus Surakarta mengunjungi Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) di daerah Penumping, Laweyan, Kota Surakarta. Kunjungan ke YPAC ini bertujuan agar siswa mengenal dan bersosialisasi dengan anak berkebutuhan khusus. Siswa diajak belajar untuk selalu mengasihi sesama, terutama anak dengan kebutuhan khusus.

Siswa kelas 3  SD Kristen Kalam Kudus Surakarta belajar mempraktikkan pembuatan jamu tradisional. Siswa dikenalkan dengan bahan-bahan untuk membuat jamu tradisional. Siswa juga diajarkan membuat jamu tradisional, dari memilih bahan-bahan, mengupas dan mencuci bahan-bahan seperti jahe dan kencur, mengambil sari dari jahe atau kencur, serta meraciknya menjadi jamu tradisional yang siap diminum.

Siswa kelas 4  SD Kristen Kalam Kudus Surakarta belajar mempraktikkan pembuatan makanan tradisional, yaitu Putu, Cenil, dan Rangin. Pembuatan makanan tradisional ini bertujuan untuk mengenalkan siswa kepada makanan tradisional yang lezat dan bergizi juga murah. Siswa dikenalkan dengan bahan-bahan untuk membuat Putu, Cenil, dan Rangin. Siswa juga diajarkan untuk membuat langsung makanan tradisional ini secara mandiri. Dan diakhir kegiatan, siswa menikmati makanan tradisional hasil tangan mereka sendiri.

Siswa kelas 5 SD Kristen Kalam Kudus Surakarta mengunjungi Solo TechnoPark, di daerah Kentingan, Jebres, Kota Surakarta. Solo Technopark (STP) adalah pusat pendidikan dan teknologi, regional dalam karakter dan dalam lingkup internasional. Siswa terlihat senang dan antusias mendengarkan penjelasan dari para trainer terkait dengan alat-alat yang ada di STP. Kunjungan ke STP ini bertujuan untuk mengenalkan siswa kepada teknologi dan sains.

Kepala SD Kristen Kalam Kudus Surakarta, Kismanto Utomo, S.PK, mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan variatif ini diharapkan agar siswa bisa mempelajari banyak hal dengan mandiri. Dengan belajar banyak hal secara mandiri, siswa akan menjadi lebih siap untuk menghadapi peran dan tugasnya di masa yang akan datang.




0 Komentar