Upaya Peningkatan Kualitas Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus Surakarta

 Upaya Peningkatan Kualitas Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus Surakarta

Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus yang beralamat di Jl. S. Parman 40, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, merupakan sekolah swasta yang berada di bawah Yayasan Kalam Kudus Indonesia Cabang Surakarta. Sekolah ini berdiri pada tahun 1974. 

Sejak tahun ajaran 2013/2014 sekolah berpindah alamat ke Jl. Adi Sucipto No.11 Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Dengan kepindahan sekolah ini ada harapan yang kuat untuk meningkatkan kualitas sekolah secara komprehensip. Hal ini sangatlah wajar karena SD Kristen Kalam Kudus sekarang berdiri di area yang cukup luas yaitu kurang lebih 6.600 meter persegi dan dengan jumlah ruangan serta area yang luas untuk siswa bisa lebih leluasa untuk melaksanakan berbagai kegiatan.  
 
Sekolah ini sangat dikenal oleh masyarakat Surakarta dan sekitarnya, karena prestasi yang dicapainya baik dalam perlombaan akademis maupun non akademis. Kecuali itu letak sekolah ini juga cukup strategis, karena berada di tengah-tengah Kota Solo sehingga mudah dijangkau dari berbagai penjuru.

Jumlah peserta didik SD Kristen Kalam Kudus Surakarta pada tahun 2015 sebanyak 938 siswa yang terbagi ke dalam 31 rombongan belajar, jumlah guru 72 orang dan tenaga kependidikan lainnya 30 orang. Mulai tahun pelajaran 2014/2015 telah mengubah 6 kelas Program i-Learning menjadi International Program dengan kurikulum dari Cambrigde University, yang merupakan program unggulan.

Sekolah berharap melalui program baru ini lulusan kecuali mempunyai kualifikasi standar nasional, mereka juga mempunyai pengetahuan yang diakui oleh dunia internasional sehingga memberikan peluang yang lebih terbuka bagi mereka untuk melanjutkan belajar ke luar negeri.

Ruangan yang tersedia sebanyak 60, yang terdiri dari 28 ruangan belajar, 1 ruangan kepala sekolah, 1 ruangan tata usaha (TU), 1 ruang koperasi, 4 ruangan  guru , 1 ruangan serbaguna, 1 ruangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), 1 ruangan perpustakaan,  1 ruang laboratorium komputer, 1 ruangan alat peraga, 1 ruang doa, 1 ruangan kantin, 1 ruangan laboratorium IPA, 1 ruangan bimbingan konseling, 1 ruang satpam, dan 144 toilet.

VISI
Terbangunnya manusia utuh yang takut akan Tuhan, mandiri dan berguna bagi dunia. (Efesus 2 : 19 - 20, I Korintus 9: 19 dan Amsal 1 : 7)

MISI
  1. Mengajak peserta didik memiliki hati yang takut akan Tuhan.
  2. Membimbing peserta didik supaya mengasihi insan manusia dan menghargai lingkungan alam ciptaan Tuhan.
  3. Membina peserta didik bertumbuh menjadi manusia yang sehat mental, berbudi pekerti luhur dan bertanggung jawab sesuai nilai kebenaran.
  4. Memberikan pengetahuan yang berkualitas kepada insan peserta didik sesuai  tuntutan jaman. 
  5. Melengkapi peserta didik dengan keterampilan yang berkualitas sesuai kebutuhan dan potensi untuk mengembangkan dirinya. 
  6. Memberdayakan semua yang berkepentingan(stakeholder) untuk menjadi insan pendidikan.

MOTTO
Dengan Kasih dan Disiplin Meningkatkan Prestasi

Pengkondisian dalam Pendidikan Karakter
Dalam penkondisian dalam pendidikan karakter yaitu; bersalaman selamat datang, berbaris sebelum masuk kelas, memberi hormat guru, melaksanakan ibadah, melaksanakan upacara bendera, diperdengarkan lagu-lagu nasional, kepedulian terhadap lingkungan, aksi sosial, berdoa, pelaksanaan program Kekudusan berkata-kata, pelaksanaan VBS (Vacational Bible School), Kewirausahaan, Kegiatan Pramuka.

Mata Pelajaran Character Building
Sekolah juga telah mengembangkan pendidikan karakter dengan menentukan 10 karakter yang merupakan profil siswa yang akan dicapai melalui sekolah, yaitu : (1) Religius (2) Inovator (30) Pemikir (4) Pemerhati (50) Integritas (6)  Pembawa Solusi (7) Berpengetahuan (8) Reflektor (9) Pengambil Resiko Dan (10) Komunikator.

Peningkatan Prestasi Akademik
Jumlah rombel yang cukup banyak diperlukan strategi untuk mengatur agar benar-benar pencapaian pembelajaran setiap mata pelajaran bisa maksimal. Cara yang dilaksanakan sekolah di antaranya menentukan coordinator mata pelajaran setiap parallel dan coordinator mata pelajaran umum atau satu sekolah. Mereka akan bertemu setiap 2 minggu untuk membahas materi yang akan disampaikan dan sampai batas-batas mana materi akan disampaikan. Termasuk di dalamnya dibahas pendekatan dan metode yang tepat. Kegiatan ini sebetulnya sudah diawali dengan pembahasan mapel di permulaan setiap semester.

Setiap hari Sabtu akan dievaluasi pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama 5 hari, karena SD Kristen Kalam Kudus menerapkan 5 hari waktu belajar. Hari Sabtu khusus untuk perbaikan dan kegiatan ekstra yang belum dilaksanakan di hari Senin-Jum’at.

Supervisi kepala sekolah saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setiap semester satu kali untuk mengontrol program-program yang telah diputuskan.

Peningkatan Prestasi Non Akademik
Prestasi non akademik siswa terus ditingkatkan melalui kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan ekstra kurikuler di SD Kristen Kalam Kudus yang ditawarkan kepada anak-anak cukup banyak. Semuanya berjumlah 24 jenis pilihan. Siswa bisa memilih salah satu ekstra atau maksimal 2 ekstra untuk setiap anak.

0 Komentar