Kalam Kudus Gelar Opera Kolosal - Namaku Indonesia

Kalam Kudus Gelar Opera Kolosal "Namaku Indonesia"

Sebuah opera kolosal dengan jumlah pemain 300-an anak yang masih duduk Kelompok Bermain (KB), TK, SD, SMP dan SMA Kalam Kudus, bertajuk Namaku Indonesia, akan digelar di Teater Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta pada tanggal 18 dan 19 Oktober 2013.

Pagelaran itu disutradarai teaterawan kondang Sosiawan Leak, dan terkait memperingati 40 tahun usia Yayasan Kristen Kalam Kudus Solo.

Menurut Ketua Umum Pelaksana Kegiatan, Riana Setiadi, para pendukung yang dilibatkan dalam opera kebangsaan ini mewakili sekolah di bawah Yayasan Kristen Kalam Kudus se Indonesia, yang berjumlah lebih dari 2.000 siswa.

"Pagelaran ini sekaligus untuk menyemarakkan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85," tutur Riana kepada wartawan di SD Kristen Kalam Kudus Manahan, Solo, Jumat (20/9/2013).

Dia berharap, kegiatan yang monumental ini dapat menjadi titik tolak untuk membawa perubahan besar dan lebih baik pada generasi muda. Sehingga para pelajar dapat memaknai nilai kebangsaan dan nasionalisme dalam berbangsa dan bernegara.

Opera kebangsaan tersebut, sambungnya, selain untuk mengembalikan semangat kebangsaan dalam jiwa anak-anak juga untuk menyadarkan siswa-siswitentang pentingnya nilai kebersamaan. Dalam pentas nanti para siswa akan menunjukkan minat, bakat dan keunikan masing-masing.

"Mereka juga dapat belajar untuk cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia,” tandas Riana yang juga Kepala SMP Kalam Kudus.

Sosiawan Leak sebagai sutradara mengungkapkan, opera kolosal "Namaku Indonesia" garapannya akan dipadukan dengan unsur multimedia dengan menampilkan lima unsur pertunjukan, yakni musik, drama (teater), video art, tari, dan tata artistik. Kelima unsur tersebut memiliki fungsi yang berbeda, di antaranya unsur tari ada tari modern dan tari tradisional, musik meliputi musik etnik Nusantara, sehingga dalam pertunjukan ini tidak ada narator.

“Konsepnya tidak seperti membaca buku, namun ditampilkan dengan mengadopsi keberagaman kesenian di Indonesia,” jelas Leak.

Dia menambahkan, dalam tema "Namaku Indonesia" dikisahkan perjalanan hidup seorang perempuan dari usia muda sampai menjadi tua. Hal itu untuk mempersonifikasi Ibu Pertiwi yang gemah ripah loh jinawi, zamrud khatulistiwa dari Sabang sampai Merauke, menjadi rebutan para penjajah Portugis, Belanda dan Jepang. Tetapi “putra-putri” Ibu Pertiwi melakukan membela dengan semangat pantang menyerah, cinta tanah air, dibalut rasa persatuan dan kesatuan. Sehingga Ibu Pertiwi tetap berdiri tegak, tak goyah dalam tantangan zaman sampai masa kini.

Riana menambahkan, masing-masing peserta akan tampil dengan durasi 90 menit. Pada hari pertama akan ditampilkan lima kelompok peserta dan hari kedua ditampilkan dua kelompok.

diambil dan diedit dari: http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2013/09/20/251635/kalam-kudus-akan-gelar-opera-kolosal-namaku-indonesia

0 Komentar