Mendekat kepada Allah
Bacaan Alkitab: Ibrani 10:22
Apakah kita pernah merasa segan? Seperti seorang anak yang takut untuk mendekati orang tuanya karena sadar telah melakukan kesalahan, atau seorang karyawan yang tidak berani mengungkapkan pendapat karena yang di hadapi adalah pemilik perusahaaan. Tetapi mungkin juga perasaan yang sama kita rasakan terhadap Tuhan.
Secara status, kita adalah manusia berdosa. Dibandingkan dengan Allah yang Mahakudus, maka sesungguhnya tidak ada satu pun manusia yang layak di hadapan Tuhan. Ini adalah kesadaran yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya. Tetapi akan menjadi hal yang salah jika kesadaran akan ketidaklayakan diri menjadi penghalang untuk kita mendekat dan berelasi intim dengan Sang Pencipta.
Firman Tuhan mengatakan, “Marilah kita mendekat pada Allah dengan hati yang tulus dan iman yang teguh, dengan hati yang sudah disucikan dari perasaan bersalah dan tubuh yang sudah dibersihkan.” Jadi kita diajak untuk mendekat kepada Allah tanpa rasa takut atau keraguan akan penerimaan Allah. Pengorbanan Yesus di kayu salib memulihkan hubungan yang rusak karena dosa, ketika percaya pada Kristus maka dosa kita diampuni dan sekarang diberikan keleluasaan untuk menikmati kedekatan relasi bersama dengan Bapa.
Jadi kita tidak perlu merasa takut atau segan. Ingatlah bahwa Tuhan menerima kita dengan segala ketidaklayakan kita. Dan melalui keselamatan, ada anugerah kebebasan untuk berelasi dengan-Nya. Mari kita bersyukur dan gunakan kesempatan ini tanpa ragu, Tuhan mau kita selalu mendekat pada-Nya.
Tuhan menerima kita dengan kasih-Nya dan mengundang kita untuk mendekat tanpa takut.
0 Komentar