Kapal yang Terombang-ambing
Bacaan Alkitab: Matius 14:22-33
Danau Galilea bagi para murid Yesus bukan hanya tempat untuk mencari nafkah, juga menjadi tempat yang penuh makna. Setelah seharian mengajar orang banyak, Tuhan Yesus mengajak para murid naik perahu dan bertolak ke seberang. Tiba-tiba angin taufan datang, sehingga perahu mereka penuh dengan air, sedang Yesus tidur di buritan kapal. Setelah bangun, Tuhan Yesus berkata kepada danau itu, “Diam. Tenanglah!” Angin itu reda dan danau menjadi teduh sekali (Mark.4:39). Para murid menyaksikan bahwa Tuhan Yesus berkuasa atas alam semesta.
Ketika Petrus mulai keluar dari perahu dan melangkah diatas air untuk mendekat kepada Yesus, ia merasa akan tenggelam. Ia berteriak, “Tuhan tolonglah aku!” Seketika itu tangan Yesus memegang tangan Petrus, maka dia selamat. Dalam menjalani kehidupan, badai taufan atau gelombang besar bisa datang membuat kapal kehidupan kita bisa terombang ambing kapan saja. Ingatlah Tuhan Yesus yang berkuasa atas alam semesta, lebih memandang berharga setiap kita.
Berserulah dalam kesesakanmu, maka Ia akan mendengar seruanmu. Berpeganglah pada tangan Kristus, karena dari pada-Nya sumber keselamatan hidup kita. Sekalipun dunia akan bergoncang, angin kencang tetap menerjang, kiranya pandangan mata iman kita tetap terarah kepada Tuhan. Di dalam Yesus kita akan menemukan sandaran yang kuat dan keselamatan hidup kita.
Janganlah memandang angin badainya, pandang kepada Yesus, di sana terletak kekuatanmu.
0 Komentar