Menunggu dalam Harapan
Bacaan Alkitab: Ibrani 6:13 - 15
Dr. Benediktus mengisahkan di jejaring sosialnya tentang kesabaran pasangan suami istri asal Madura yang merindukan hadirnya seorang anak. Pasangan itu menunggu akan datangnya si buah hati, namun sepuluh tahun pertama berjalan senyap. Sepuluh tahun kedua berjalan, tanda-tanda datangnya seorang bayi pun sepi. Kerinduan dan kesungguhannya yang besar, mendorong pasangan tersebut melakkukan pemeriksaan secara rutin. Dr. Benediktus menyarankan agar pasangan tersebut mengikuti program bayi tabung. Memasuki tahun ke 21, suami (51th.) dan istrinya (44 th.) berhasil melahirkan seorang anak perempuan. Rasa haru dan kebahagiaan yang tidak terkatakan.
Lebih lagi, bila kita mengingat kebahagian dan sukacita Abraham dan Sara. Janji Tuhan dinyatakan ketika Abraham berusia 75 th, dan Allah menggenapi janjinya ketika dia berusia seratus tahun. Bukti kesabaran Abraham sangat nyata. Ia menaruh imannya hanya kepada Tuhan. Tekanan dan hinaan dari masyarakat yang berlaku pada masa itu, menjadi beban yang harus ditanggung oleh Sara, istri Abraham. Sukacita dan kebahagiaan yang besar dirasakan ketika Allahn membuka kandungan Sara dan mengaruniakan Ishak dalam rumah tangga mereka. Kembali kesabaran Abraham diuji ketika Allah meminta Ishak untuk dipersembahkan di atas mezbah. Ia tetap taat melakukan perintah tersebut. Abraham tetap mempercayai janji Allah, dan imannya diperhitungkan sebagai kebenaran (Kej. 15:6).
Kesabaran Abraham dilandasi dengan ketekunan imannya kepada Allah menjadi teladan bagi kehidupan kita.
Belajarlah bersabar walau tekanan.
0 Komentar