Menabur dan Menuai
Bacaan Alkitab: Mazmur 126
Di sebut “Negeri Di Atas Awan” adalah kisah tentang sebuah desa yang berada di dataran tinggi. Dari kejauhan, rumah-rumah penduduk desa di sana seolah mendirikan rumah diatas tebing yang tinggi. Bagi para penduduk yang tinggal di desa itu merasa senang, sekalipun hanya menjadi petani, namun Tuhan tidak pernah absen untuk memberikan berkatnya setiap hari. Kabut yang sejuk, udara yang segar, dan hasil pertanian yang melimpah dsb.
Seiring berjalannya waktu, kemajuan jaman dan kecanggihan teknologi “Negeri di atas awan” menjadi ternama. Banyak wisatawan berkunjung dan mengeksplorasi desa yang indah itu. Sebagian penduduk semakin banyak yang meninggalkan pekerjaannya sebagai petani dan beralih profesi menjadi pemandu wisata dsb. Menjadi seorang petani dibutuhkan kesabaran untuk menjalani proses. Tidak ada yang instan untuk mendapatkan hasil panen yang luar biasa.
Begitu pula dengan kehidupan kita dalam mengikut Kristus. Ibarat menanam benih. Benih tersebut memerlukan waktu untuk bertumbuh sampai dapat menghasilkan buah. Kesabaran dalam merawat dan memeliharanya, menentukan kualitas dari buah yang akan dituai. Demikian pula, kita sebagai orang percaya harus terus melakukan kebaikan dan melayani Tuhan, meskipun hasilnya belum terlihat.
Poin Penting: Ketekunan dalam iman berarti terus melakukan yang benar, sekalipun hasilnya belum terlihat. Kita harus percaya bahwa Tuhan akan memberikan upah pada waktu yang tepat.
Poin Penting: Ketekunan dalam iman berarti terus melakukan yang benar, sekalipun hasilnya belum terlihat. Kita harus percaya bahwa Tuhan akan memberikan upah pada waktu yang tepat.
Yang menabur dengan air mata, akan menuai dengan sorak-sorai.
0 Komentar