Hidup yang Otentik
Bacaan Alkitab: Ibrani 10:23-25
"Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik, dan jangan kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya, apabila kita melihat hari Tuhan sudah dekat."
Tahun 2015 banyak diproduksi film yang mengangkat kisah nyata. Sekalipun detail-detail yang ada dalam dialog itu belum tentu presisi dengan peristiwa sebenarnya, oleh karena para penulis naskah atau sutradara harus peka dengan kisah dan plot cerita yang sesuai dengan kebutuhan penonton jaman sekarang. Dengan membuat film-film tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi pemirsanya karena menampilkan otensitas dari kisah nyata tersebut. Hal ini jelas berbeda dengan nilai-nilai yang sedang ditawarkan oleh dunia. Kepalsuan, penampilan yang berlebihan demi menutupi kekurangan diri, ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain dengan melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya, dsb.
Sebagai murid Kristus tentunya kita memiliki keberanian untuk menampilkan diri yang otentik. Kristus telah menebus hidup kita dengan mencurahkan darah-Nya diatas kayu salib, sehingga hidup kita diubahkan menjadi ciptaan yang baru. Tujuan hidup kita adalah untuk memuliakan Tuhan, bukan untuk memuaskan diri. Hidup yang telah diubahkan oleh Kristus itu harus ditunjukkan dengan berkata yang benar dan melakukan kebaikan bagi orang-orang di sekitar kita. Seorang Kriten yang otentik, tidak malu untuk memberitakan Injil Tuhan melalui kesaksian hidup kita. Dengan hidup yang otentik, maka kita dapat membawa banyak orang datang kepada Kristus melalui kesaksian hidup kita yang nyata.
Mengalami kemenangan atas kelemahan, memberikan kesaksian yang nyata bagi sesama.
0 Komentar