Mengalah
Bacaan Alkitab: Mazmur 42:8 -
Mengalah, merupakan kata yang sederhana yang biasa kita dengar. “Kamu harus mengalah pada kakakmu, dia lebih tua darimu. Kamu harus mengalah pada adikmu, dia lebih muda darimu’. Itulah kata-kata yang sering di dengar oleh Ariani. Detik pertama memiliki seorang adik, lalu disusul adik yang kedua menjadi kata familiar yang artinya diam. Diam juga berarti membiarkan orang-orang yang ada di sekitarnya sibuk berbicara. Pola yang demikian melatih Ariani untuk menjadi pendengar yang baik. Karena biasanya orang bercerita bukan karena membutuhkan saran atau nasehat, melainkan hanya butuh di dengarkan masalah atau keluh kesahnya saja. Ariani selalu ada bagi keluarga. Memberi diri menjadi pendengar tatkala tidak banyak orangun yang mau mendengar.
Ketika orang bertanya apa manfaatnya menjadi pendengar bagi orang lain. Ariani menjawab, “Dengan mendengarkan, kita bisa punya pengalaman tanpa harus mengalaminya sendiri. Bahkan kita dapat mengetahui banyak hal tanpa perlu cari tahu. Siapa dia? Apa yang dipikirkannya? Bagaimana situasi yang dihadapinya? dan sebagainya” Ariani menikmati moment ketika mendengar orang bercerita kepadanya. Sebagaimana Tuhan ajarkan juga kepada setiap orang percaya.
Jika Ariani dilatih untuk menjadi pendengar oleh kerena keadaan, berbeda dengan Tuhan Allah kita. Dia adalah Tuhan yang Maha Mendengar. Bukan karena dilatih atau karena keadaan, kerena Tuhan-lah pemilik alam semesta. Dia tidak hanya mendengar apa yang bersuara, bahkan di dalam bibir yang terkatup dan mata yang tertutup, Allah tetap dapat mendengar yang dikatakan oleh isi hati manusia. Tatkala dalam pergumulan yang berat, kita tidak dapat berkata-kata kepada Tuhan. Hanya dengan tenang bahkan dengan air mata, iman kita terarah kepada-Nya, Dia sanggub untuk mendengar dan menjawab doa kita. Jangan ragu untuk datang kepada Tuhan pemilik hidup kita.
Tuhan ada dan mendengar setiap doa kita dalam segala situasi.
0 Komentar