Renungan Harian: Jumat, 17 Oktober 2025 - Kegagalan

Renungan Harian Jumat, 17 Oktober 2025 - Kegagalan
Jumat, 17 Oktober 2025

Kegagalan

Bacaan Alkitab: Lukas 22:54-62, Yeremia 29:11

Tidak ada seorangpun di dunia ini yang ingin mengalami kegagalan. Setiap orang lahir ke dunia dengan membawa suatu beban yang datang dari sekitarnya, seperti ekspektasi orang tua kepada anak. Ketika anak masih kecil orang tua berkata, “nanti kalau sudah besar jadi dokter atau jadi insinyur ya nak, supaya bisa membahagiakan orang tua.” Untuk memenuhi harapan tersebut, perlu melakukan berbagai upaya agar dapat tercapai. Sebagian orang tumbuh dengan harapan atau permohonan orang lain. Ini bukan hal yang salah jika kita memohonkan sesuatu yang baik terjadi atas keluarga kita. Sayangnya, ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan atau rencana, yang tersisa adalah perasaan sedih dan kecewa.

Setelah para murid hidup bersama dengan Tuhan Yesus, menyaksikan kuasa-Nya ketika menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, memberi makan lima ribu orang, dsb. Ketika hendak di tangkap dan di adili Tuhan Yesus lebih memilih taat untuk memenuhi kehendak Bapa-Nya. Hal ini jelas bertentangan dengan ekspektasi para murid. Yudas Iskariot gagal menunjukkan identitasnya sebagai murid Yesus dan memutuskan untuk bunuh diri. Petrus gagal mempertahankan integritasnya dengan menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Para murid yang lain memilih untuk lari dan sembunyi setelah Tuhan Yesus mati.

Akhirnya Petrus dan para murid lainnya memilih untuk berbalik, mengaku segala dosa. Melalui perjumpaan dengan Yesus yang bangkit dan menguatkan para murid, termasuk Petrus, hidup mereka diubahkan dan dipersembahkan bagi kemuliaan Allah. Kegagalan menjadi salah satu cara Allah untuk memperbaiki dan memperbaharui hidup yang seturut dengan kehendak Bapa.


Kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

0 Komentar