Renungan Harian: Senin, 22 September 2025 - Lampu Kuning

Renungan Harian Senin, 22 September 2025 - Lampu Kuning
Senin, 22 September 2025

Lampu Kuning

Bacaan Alkitab: 2 Samuel 11:1-6; 26-27

Ada momen-momen dalam hidup ketika kita dihadapkan pada "lampu kuning," tanda peringatan yang mengisyaratkan kita untuk berhenti dan berpikir. Seperti saat lampu kuning di lalu lintas, kita punya pilihan: melambat atau terus melaju dengan risiko besar. Kisah Daud dengan Batsyeba dalam 2 Samuel 11 adalah salah satu momen lampu kuning yang diabaikan. Daud melihat Batsyeba, dan alih-alih menahan diri, ia terus melaju melewati batas, dengan konsekuensi yang menghancurkan. Peringatan Tuhan seringkali muncul dalam bentuk perasaan tak nyaman atau suara hati, tapi bagaimana kita menanggapinya?

Dalam perikop ini, kita melihat bagaimana keinginan yang tidak terkendali dapat menggiring seseorang pada kejatuhan moral. Daud, seorang raja yang diberkati Tuhan, mengambil keputusan yang salah karena mengabaikan peringatan batin. Pengabaian ini mengakibatkan dosa yang berantai—dari perzinahan hingga pembunuhan. Kisah ini mengingatkan kita betapa pentingnya mendengarkan peringatan-peringatan kecil dari Tuhan, dan menyadari bahwa setiap keputusan memiliki dampak, tidak hanya bagi diri kita, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar kita.

Hari ini, mari kita merenungkan apakah ada lampu kuning dalam hidup kita yang sedang menyala. Apakah kita melambat untuk mendengarkan Tuhan, atau terus melaju menuju bahaya? Jangan abaikan suara kecil itu. Tuhan memberi kita peringatan bukan untuk mengekang, tetapi untuk melindungi kita. Hidup yang berdampak adalah hidup yang peka terhadap peringatan Tuhan dan bertindak dengan bijaksana.


“Menghargai peringatan Tuhan adalah langkah pertama menuju hidup yang lebih bermakna dan berdampak”

0 Komentar