Renungan Harian: Rabu, 24 September 2025 - Cinta Pertama

Renungan Harian Rabu, 24 September 2025 - Cinta Pertama
Rabu, 24 September 2025

Cinta Pertama

Bacaan Alkitab: 2 Raja-raja 22:1-13

Ketika kita mengingat kembali cinta pertama kita, ada rasa hangat yang menyeruak—rasa kagum, semangat, dan hasrat yang tulus. Namun, seiring waktu, rasa itu terkadang memudar, tertutupi oleh rutinitas atau masalah kehidupan. Bagaimana dengan cinta kita kepada Tuhan? Apakah masih sehangat ketika pertama kali kita mengenal-Nya? Raja Yosia di usia yang muda menemukan kembali cinta pertamanya kepada Allah ketika ia menemukan Kitab Taurat yang telah lama terlupakan. Temuan itu mengguncangnya hingga ia merobek pakaiannya, simbol betapa jauh Israel telah menyimpang.

Dalam 2 Raja-Raja 22, kita melihat bagaimana Yosia dipenuhi dengan kerinduan untuk memulihkan hubungan dengan Tuhan. Ia tidak hanya terkejut dengan dosa yang telah dilakukan bangsanya, tetapi ia mengambil tindakan nyata—memimpin bangsanya untuk bertobat dan kembali kepada Allah. Cinta pertama Yosia kepada Tuhan bukanlah perasaan sesaat, tetapi menjadi kekuatan yang mendorongnya untuk memperbaharui iman bangsa Israel. Ia sadar, tanpa Tuhan, segala sesuatunya tidak berarti. Kitab itu bukan hanya teks kuno, tetapi suara cinta Tuhan yang mengingatkan mereka akan janji setia-Nya.

Hari ini, kita diundang untuk mengingat kembali cinta pertama kita kepada Tuhan. Apakah kita masih haus akan hadirat-Nya? Seperti Yosia, kita dipanggil bukan hanya untuk merasakan, tetapi untuk bertindak—menghidupi firman-Nya dalam keseharian kita. Saat cinta kita kepada Tuhan kembali diperbaharui, hidup kita pun akan berdampak bagi orang di sekitar kita, membawa mereka kepada sumber cinta yang sejati.


“Cinta sejati kepada Tuhan memampukan kita untuk berdampak, melampaui batasan diri, dan menyentuh kehidupan orang lain”

0 Komentar