Harapan di Tengah Badai
Bacaan Alkitab: Yesaya 41:8-20
Josh (17) dan Troy (15) sahabatnya, memutuskan untuk pergi memancing ikan di perairan Carolina Utara. Tanpa memperhatikan peringatan bendera yang dipasang di pantai bahwa akan terjadi gelombang tinggi. Baru beberapa mil melaut, gelombang tinggi datang dan menyeret kapal mereka hingga jauh ke tengah. Sekuat tenaga mereka berusaha mendayung, malah semakin terseret menjauh dari pantai.
Hingga badai reda, mereka tetap berusaha untuk bertahan di dalam kapal kecil tanpa air minum, tanpa makanan dan tidak memiliki kompas. Mereka tersesat dan tidak tahu harus pergi ke mana. Setiap hari hanya melihat air dan sinar matahari. Mereka sempat mengirim pesan lewat sebuah botol. Mereka percaya bahwa kesulitannya akan berlalu dan pertolongan akan datang.
Mereka hanya bertahan dengan berburu ubur-ubur sebagai makanan. Pada hari ke enam, keluarganya bersama tim penyelamat berhasil menemukan Josh dan Troy. Kondisi mereka sungguh sangat memprihatinkan. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya sungguh sangat mengenaskan akibat dehidrasi dan luka bakar sinar matahari yang parah.
Dalam situasi yang tidak pasti, di dalam Allah ada jawaban yang pasti. Dia berkata, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." Tuntunan dan pertolongan-Nya diberikan tepat pada waktunya. Ketika situasi dalam kehidupan seolah tidak ada harapan, di dalam Allah kita menemukan jawaban dan jaminan-Nya yang pasti.
Menghadapi badai dalam kehidupan kita, satu-satunya harapan yang pasti hanya kita temudakan di dalam Tuhan. Dengan berharap pada-Nya, kita akan menemukan kekuatan dan keberanian untuk menghadapi segala tantangan pun kesulitan.
Harapan adalah satu-satunya arah yang menerangi jalan di tengah kegelapan.
0 Komentar