Berdiri Teguh dalam Satu Roh
Bacaan Alkitab: Filipi 1:27-30
Di sebuah desa kecil, hiduplah sekelompok petani yang bekerja bersama di ladang mereka. Suatu hari, mereka dihadapkan pada ancaman badai besar yang bisa merusak semua tanaman yang telah mereka rawat selama berbulan-bulan. Beberapa petani merasa putus asa dan ingin menyerah, tetapi seorang tetua desa berkata, “Jika kita bekerja sendiri-sendiri, kita akan kehilangan segalanya. Tetapi jika kita bersatu, kita bisa menyelamatkan ladang ini.” Dengan semangat yang sama, mereka bahu-membahu memperkuat pagar, menutupi tanaman, dan mempersiapkan diri menghadapi badai. Ketika badai berlalu, ladang mereka tetap utuh, sementara desa-desa lain mengalami kerusakan.
Rasul Paulus dalam Filipi 1:27 memberikan pesan yang serupa kepada jemaat di Filipi. Paulus menulis surat ini ketika ia berada di penjara, tetapi hatinya tetap dipenuhi dengan kasih dan kepedulian terhadap jemaat Filipi. Ia tahu bahwa perjalanan iman tidaklah mudah. Ada tantangan, penganiayaan, dan perpecahan yang bisa menggoyahkan gereja. Namun, Paulus mengingatkan bahwa kekuatan gereja bukan terletak pada kemampuan individu, melainkan dalam kesatuan hati jemaat dan tujuan bersama.
Dalam kehidupan ini, kita sering menghadapi badai—baik itu masalah pribadi, konflik dalam gereja, atau tantangan dalam pekerjaan. Jika kita berjalan sendiri, kita akan mudah tumbang. Namun, ketika kita berdiri teguh dalam satu roh, bersatu dalam iman kepada Kristus, kita akan tetap kuat menghadapi segala sesuatu.
“Kesatuan dalam Kristus bukan adalah kekuatan untuk berdiri teguh dan berjuang bersama dalam iman.”
0 Komentar