Jejak Tanpa Akhir
Bacaan Alkitab: Hosea 6:1-6
Kehidupan sering diibaratkan sebagai perjalanan yang meninggalkan jejak. Setiap langkah kita bukan hanya mengarahkan kita ke masa depan, tetapi juga menciptakan bekas yang akan dikenang oleh orang lain. Kita dipanggil untuk menyadari bahwa jejak kita tidak berakhir di dunia ini, melainkan memiliki dampak kekal. Apa yang kita tinggalkan bagi sesama—kasih, pengampunan, kebaikan—akan menjadi warisan rohani yang menginspirasi dan membimbing generasi setelah kita.
Di kitab Hosea 6:1-6, kita diingatkan untuk kembali kepada Tuhan. Israel terus-menerus meninggalkan jejak ketidaktaatan, tetapi Tuhan memanggil mereka untuk bertobat dan memperbaharui hubungan mereka dengan-Nya. “Aku menginginkan kasih setia, bukan korban sembelihan,” firman Tuhan, mengajarkan bahwa apa yang paling penting adalah hati yang taat dan hidup yang mencerminkan kasih-Nya. Hidup kita tidak diukur dari ritual keagamaan semata, tetapi dari jejak kasih yang kita tinggalkan kepada sesama dan kepada Tuhan.
Saat kita merenungkan kehidupan ini, marilah kita berkomitmen untuk meninggalkan jejak tanpa akhir melalui kasih dan kesetiaan kepada Tuhan dan sesama. Dalam setiap langkah, biarlah kita hidup sesuai firman-Nya, bukan hanya dengan tindakan ritual, tetapi dengan ketulusan hati yang memancarkan kasih sejati. Tuhan menginginkan hubungan yang penuh kasih dengan kita, dan itu dimulai ketika kita mengizinkan hidup kita menjadi cermin kasih-Nya.
“Hidup yang berdampak adalah jejak kasih yang tak pernah hilang”


0 Komentar