Hidup untuk Sesama
Bacaan Alkitab: Yunus 3:1-10
Kita sering berpikir bahwa hidup ini hanya tentang diri kita sendiri—pencapaian, kenyamanan, dan kebahagiaan pribadi. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa ada panggilan yang lebih besar: hidup untuk sesama. Seperti Yunus yang diutus Tuhan untuk menyampaikan pesan pertobatan kepada kota Niniwe, kita juga dipanggil untuk berperan dalam kehidupan orang lain. Ada momen ketika kita harus keluar dari zona nyaman, menyingkirkan ego, dan mulai memperhatikan kebutuhan orang di sekitar kita. Menjalani hidup untuk sesama bukanlah pilihan, melainkan panggilan ilahi.
Dalam Yunus 3:1-10, kita melihat transformasi yang luar biasa. Yunus, yang awalnya melarikan diri, akhirnya mengikuti panggilan Tuhan untuk menyampaikan pesan kepada Niniwe. Hasilnya? Seluruh kota bertobat dan diselamatkan dari kehancuran. Kisah ini mengajarkan kita bahwa dampak hidup kita bukan hanya tentang apa yang kita lakukan, tetapi juga bagaimana kita menanggapi panggilan Tuhan untuk membawa perubahan dalam kehidupan orang lain. Ketika kita taat, Tuhan bekerja dengan cara yang ajaib, bahkan di tempat yang paling tak terduga.
Marilah kita menjadi seperti Yunus, yang akhirnya memilih untuk hidup demi keselamatan sesama. Setiap hari adalah kesempatan untuk menunjukkan kasih Tuhan melalui tindakan sederhana—membantu yang lemah, mendengarkan yang terluka, dan menghibur yang putus asa. Hidup yang berdampak adalah hidup yang tidak berfokus pada diri sendiri, melainkan memberi ruang bagi orang lain untuk merasakan kasih Tuhan. Mari kita mulai hari ini dengan menghidupi panggilan itu, menjadi alat-Nya di dunia ini.
“Hidup yang berdampak adalah hidup yang memberi bukan hanya menerima”
0 Komentar