Renungan Harian: Senin, 30 Juni 2025 - I Belong to Jesus

Renungan Harian Senin, 30 Juni 2025 - I Belong to Jesus
Senin, 30 Juni 2025

I Belong to Jesus

Bacaan Alkitab: Galatia 3:26-29

Dalam Piala Dunia 2002 di Jepang, ketika itu Brasil mengalahkan Jerman di partai puncak dan keluar sebagai juara. Seorang anak muda yang bersinar terang sepanjang perhelatan akbar ini melepas jersey-nya sambil berlutut, mengambil posisi berdoa dengan wajah menengadah ke atas dengan penuh sukacita. Dibalik jerseynya ada baju kaos putih dengan sebuah testimoni tegas bertuliskan: "I Belong to Jesus." Dan dunia pun sontak menjadikan hal ini sebagai bagian berita dibalik kemenangan Brazil dan pernak-pernik catatan Piala Dunia di Jepang tahun 2002 itu. Kelak ia kembali melakukan hal yang sama ketika membela klubnya AC Milan seperti saat Milan menjadi juara liga dan dalam beberapa pertandingan lainnya ketika ia mencetak gol. Ia adalah Ricardo Izecson dos Santos Leite atau yang akrab dikenal dengan nama Kaká.

Sebagai orang percaya, kita semua juga milik Yesus. Itu otomatis kita terima saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Dalam posisi sebagai milikNya, apa yang menjadi janji Allah kepada kita? Mari kita berandai-andai terlebih dahulu. Bayangkan seandainya anda adalah rakyat biasa lalu diberi kehormatan dengan diangkat anak oleh seorang raja. Itu akan membuat anda langsung mendapat posisi terhormat dan memperoleh hak-hak sebagai anak raja, termasuk hak untuk menerima warisan. Seperti itu pula yang terjadi saat kita menjadi anak-anak Allah, sebuah status yang kita peroleh dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan percaya dalam nama-Nya.

Menerima Kristus, itu artinya kita menjadi milikNya, dan dengan demikian kita pun berhak atas janji Tuhan. Firman Tuhan berkata: "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Galatia 3:29). Renungkanlah kebesaran dan kemurahan Tuhan yang melimpahkan kepada kita hak untuk menerima warisan-Nya. Dengan demikian, mari kita hidup dalam kesadaran akan identitas kita sebagai milik Yesus, bersandar pada janji-janji-Nya, dan mengalami kehidupan yang dipenuhi oleh kasih dan anugerah-Nya.


"Identitas kita dalam Kristus membawa kita hidup dalam kepastian janji Allah yang tak tergoyahkan."

0 Komentar