Renungan Harian: Sabtu, 14 Juni 2025 - Ujaran Kasih

Renungan Harian Sabtu, 14 Juni 2025 - Ujaran Kasih
Sabtu, 14 Juni 2025

Ujaran Kasih

Bacaan Alkitab: Efesus 4:29

Namanya lagi gaul sama teman, bahasa yang dipakai pun harus gaul. Tidak apa-apa kalau bahasa gaul itu sopan, masalahnya ada banyak bahasa yang dipakai dalam pergaulan itu kasar dan penuh dengan 'kebun binatang'. Kata-kata kotor beterbangan. Bukan dalam konteks memaki memang, cuma tetap saja kata-kata itu tidak elok dipakai apalagi oleh orang-orang berpendidikan. Di sisi lain ada banyak orang tua 'mengatai' anak-anaknya langsung di muka mereka. "Dasar anak bodoh!", "pemalas", dan sebagainya. Mereka mungkin emosi sesaat, tetapi dampak yang ditimbulkan apalagi kalau sering bisa merusak mental si anak. Saya bertemu dengan banyak orang yang mengalami masalah dengan kepercayaan atau gambar diri karena masa kecilnya dirusak oleh kata-kata yang merendahkan dan menjatuhkan mental mereka.

Masaru Emoto terkenal salah satunya karena eksperimen air. Emoto lahir 22 Juli 1943 di Yokohama, Jepang, dan lulusan dari Yokohama Municipal University. Dalam penelitiannya, air yang kepadanya diberikan kata-kata atau respon positif ternyata bisa menghasilkan molekul kristal dengan bentuk heksagonal yang indah. Ajaib, kita bilang. Tetapi bagi saya itu menunjukkan kuasa dari perkataan, kekuatan pujian yang terbukti bukan saja memberi pengaruh positif bagi manusia dan makhluk hidup, tapi bahkan air pun bisa mengalami perubahan molekul menjadi indah. Sadarilah bahwa kata-kata dari mulut kita sesungguhnya bisa menjadi ujung pena Tuhan untuk memberkati orang lain. Orang bisa merasakan kasih karunia Tuhan lewat apa yang kita katakan. Sebaliknya orang bisa menjadi hancur berantakan lewat kata-kata negatif kita pula. Semua itu hendaknya kita ingat agar jangan sampai kita keliru mempergunakan mulut dalam berkata-kata.

Jika molekul air saja bisa terpengaruh lewat perkataan baik yang keluar dari mulut kita, apalagi bagi manusia. Mari kita sama-sama menjaga lidah kita agar tidak mengeluarkan kata-kata yang negatif, kotor dan berisi kutukan. Selalu jaga dengan baik agar setiap perkataan berisi kata-kata membangun yang mampu memberkati orang lain dan memastikan bahwa lewat kata-kata kita, orang lain bisa merasakan kasih karunia Allah.


“Berhati-hatilah dengan kata-kata Anda. Sekali diucapkan, kata-kata itu hanya bisa dimaafkan, bukan dilupakan”

0 Komentar