Kekuatan Melalui Doa
Bacaan Alkitab: Daniel 6:11-12
Saya bukanlah orang yang terlahir Kristen. Masa bertumbuh saya jauh dari yang namanya berdoa. Karenanya, setelah saya lahir baru, saya cukup kesulitan untuk mendisiplinkan diri mengambil waktu berdoa. Saya tidak tahu harus bilang apa, harus bagaimana, tata caranya seperti apa. Kemudian saya tahu bahwa doa merupakan sarana untuk berhubungan dengan Tuhan, mendengar suaraNya, pesan, teguran dan sebagainya, lalu menjadi waktu untuk bercerita apa saja, bertanya dan sebagainya, layaknya seorang anak dengan ayahnya. Sejak saat itu saya tidak lagi sulit melakukannya. Kalau kita cinta pada seseorang, bukankah kita ingin terus bertemu dan berada bersamanya? Itu tidak perlu dipaksa atau didisiplinkan, melainkan lahir dari rasa cinta dan merupakan sebuah kebutuhan. Semakin banyak saya tahu fungsi dan kekuatan atau bahkan kuasa di balik doa, semakin besar pula kerinduan untuk menikmati saat-saat teduh dan damai ketika berada di hadiratNya. Karena itulah saya susah menjawab kalau ada yang tanya berapa lama sebenarnya waktu yang harus dihabiskan untuk berdoa. Kalau memang lahir dari rasa cinta, tentu kita tidak hitung-hitungan soal waktu, juga tidak menjadikannya sebagai alternatif atau diletakkan pada prioritas ke sekian di bagian bawah.
Berdoa punya pengaruh amat besar bagi hidup kita saat ini. Doa punya kekuatan yang sangat luar biasa dalam banyak hal. Ambil satu contoh saja kekuatan doa lewat ayat berikut: "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." (2 Tawarikh 7:14). Hanya dari ayat ini saja, doa bisa membuat dosa kita diampuni, kondisi keluarga kita dipulihkan, lingkungan dimana kita berada, bahkan negeri pun bisa dipulihkan. Itulah sebabnya baik tidaknya negara akan sangat tergantung dari seberapa banyak orang percaya yang berdoa untuk bangsa dan negaranya.
Mari sebagai orang percaya kita jangan pernah abai untuk berdoa. Dalam doa kita membangun komunikasi dengan Allah dan kita percaya bahwa Allah akan memberikan kekuatan dan sukacita melalui doa-doa yang kita naikkan kepada-Nya.
"Berdoa adalah mengakui bahwa kita membutuhkan Tuhan, tidak hanya saat sulit, tetapi setiap saat."
0 Komentar