Di Tengah Kepahitan Hidup
Bacaan Alkitab: Roma 8:26-30
Kebanyakan orang tak tahu bahwa saya adalah seorang pembuat kue yang “andal”, setidaknya keluarga saya menganggapnya demikian. Bertahun-tahun lalu, saya memutuskan untuk belajar cara membuat kue. Saya pikir, jika saya ingin memakannya, saya harus tahu cara membuatnya. Salah satu kreasi favoritku yaitu kue coklat Jerman untuk ulang tahun istriku. Sekalipun itu kue yang paling sulit dibuat, namun aku tetap berusaha untuk membuatnya.
Saya sadar bahwa setiap bahan yang diperlukan untuk membuat kue itu, seperti tepung, baking powder, telur, vanili, masing masing rasanya tidak enak, bahkan ada beberapa yang lumayan pahit, bahkan akan membuat kita ingin muntah. Tetapi ketika semua bahan itu dicampur menjadi adonan dan memanggangnya, dengan suhu dan waktu yang pas, maka rasanya menjadi lezat.
Demikian pula dengan kehidupan kita di dunia. Banyak kemalangan, kesedihan dan kejahatan yang terjadi di dunia ini. Justru di tengah semua kekacauan itu, Allah hadir untuk menawarkan ketenangan dan kedamaian sejati.
Saat kita berada di musim perubahan yang cepat dan tanpa henti, beberapa elemennya akan terasa tidak enak. Timbul kepahitan, karena yang nampak hanyalah hal-hal negatif dari semua permasalahan itu. Roma 8:28 berkata: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Tidak ada sesuatupun yang terjadi tanpa diketahui oleh Allah. Meski kita tak dapat melihat-Nya, percayalah bahwa Allah memegang kendali atas semuanya—yang baik maupun yang pahit—dan menggunakannya untuk rencana baik-Nya.
Di tengah kesulitan dan ketidaknyamanan hidup, kiranya tekad untuk tetap bergantung kepada Allah selalu nyata dalam hidup kita.
0 Komentar