Transformasional
Bacaan Alkitab: 1 Korintus 13:4-7
Kisah hidup Nelson Mandela adalah gambaran nyata tentang pengaruh transformasional yang dapat membelah batas-batas dan menyinari dunia dengan cahaya kasih. Meskipun menghadapi tahun tahun penyiksaan di penjara selama perjuangannya melawan sistem apartheid di Afrika Selatan, Mandela memilih jalan yang penuh kasih dan pengampunan ketika akhirnya meraih kebebasan. Kehidupan beliau adalah bukti bahwa bahkan dalam keadaan yang penuh penderitaan dan ketidakadilan, kasih dan kebijaksanaan dapat menjadi daya transformasional yang membebaskan bukan hanya dirinya, tetapi juga banyak orang di sekitarnya.
Firman Tuhan dalam 1 Korintus 13:4-7 dengan indahnya menggambarkan esensi kasih yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dunia: "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." Ayat-ayat ini bukan hanya sebuah petunjuk tentang bagaimana kita harus mencintai, tetapi juga merupakan panggilan untuk memberikan pengaruh dengan cara yang memancarkan kasih tanpa syarat, kebijaksanaan tanpa batas, dan kesabaran yang tak tergoyahkan.
Bagi kita orang percaya, firman Tuhan hari ini memanggil kita untuk hidup dalam transformasi kasih, menjadi agen perubahan yang mampu mengatasi ketidakadilan dan membawa terang di tempat yang gelap. Dalam kehidupan sehari-hari, marilah kita menjadi saksi hidup akan kekuatan kasih yang dapat meruntuhkan tembok ketidaksetaraan dan menyatukan hati. Melalui tindakan kecil yang penuh kasih, kita dapat memberikan pengaruh positif di lingkungan kita. Sebuah peringatan penting bahwa kekuatan sejati terletak bukan pada kekerasan atau pembalasan, tetapi dalam kemampuan kita untuk mencintai tanpa pamrih. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi saluran kasih dan terang di dunia yang sering kali kelam.
"Pengaruh sejati adalah ketika kasih yang kita berikan membawa kehidupan dan merubah dunia di sekitar kita."
0 Komentar