Melangkah dengan Iman
Bacaan Alkitab : Markus 10:46-52
Mengubah suatu kebiasaan sungguh tidak mudah. Karena takut gagal, sebagian orang memilih untuk menunda atau meniadakan untuk mengerjakannya. Ketika ketika masih jauh tidak segera dikerjakan dan ketika sudah mepet, merasa tidak cukup waktu, jadi merasa percuma bila diselesaikan, sehingga mereka memilih untuk tidak memulainya sama sekali. Orang yang demikian tidak dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik.
Bartimeus adalah seorang pengemis buta yang terbiasa duduk di pinggir jalan untuk meminta sedekah kepada orang-orang yang melaluinya. Mendengar Tuhan Yesus melalui jalan itu, dengan segera ia teriak memanggil nama Yesus. Dia percaya, Yesus sanggup menyembuhkan kebutaannya. Yang menarik Tuhan Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Bukan karena Tuhan Yesus tidak tahu apa yang dibutuhkan Bartimeus, tetapi Tuhan ingin melihat kesungguhannya. Bartimeus ingin agar matanya dapat melihat. Jawab Yesus kepadanya, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Setelah matanya disembuhkan, lalu dia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya”
Iman lebih dari sekadar berpikir, berbicara, atau memiliki keyakinan atau percaya Yesus. Iman adalah keberanian untuk melangkah atau mengambil tindakan. Yakobus 2:14, “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?" “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita” (1 Kor. 1:30). Jadi, janganlah menunda. Allah juga memberikan kita kesempatan untuk berani melangkah dengan iman.
Iman berbicara tentang tindakan, bukan hanya angan-angan.
0 Komentar