Jejak Kebaikan
Bacaan Alkitab: Kejadian 11:24-26
Nahor, salah satu tokoh Alkitab yang mungkin terlupakan, tetapi memberi pengaruh yang signifikan pada dunianya. Nahor, keturunan Haran, hidup di tengah-tengah kehidupan yang penuh tantangan dan godaan. Meskipun mungkin tidak sepopuler Abraham atau Ishak, Nahor menciptakan jejak kebaikan yang mengilhami generasinya. Dalam kehidupannya, ia tidak hanya membangun keluarga yang kokoh, tetapi juga menjadi teladan dalam kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan. Nahor bukan hanya sebuah nama dalam silsilah, tetapi kisah hidupnya menciptakan fondasi bagi kebaikan yang berkelanjutan.
Kejadian 11:24-26 memberikan kita wawasan mendalam tentang perjalanan hidup Nahor. Haran, ayah Nahor, hidup tiga puluh lima tahun dan memperanakkan Nahor. Di tengah-tengah perjalanan hidupnya, Haran juga menciptakan dampak melalui keluarganya. Ini mengingatkan kita bahwa pengaruh positif tidak selalu bersinar dalam sorotan, tetapi seringkali tertanam dalam keseharian dan ketekunan. Harapan hidup empat ratus tiga puluh tahun dan memperanakkan anak-anak, menciptakan generasi yang memberi warna pada dunia sekitarnya. Meskipun mungkin tanpa nama besar, keturunan Nahor membawa kebaikan dan keteguhan yang menonjol.
Bagaimana dengan kita para pendidik dan siswa Kristen? kisah Nahor kiranya menjadi dorongan untuk menciptakan jejak kebaikan dalam dunia pendidikan. Kehidupan Nahor mengajarkan bahwa setiap tindakan baik, setiap kata yang penuh kasih, dan setiap ketekunan dalam ketaatan kepada Tuhan memiliki dampak yang mendalam. Bagi para pendidik, Nahor adalah contoh bahwa pengaruh tak terlupakan bisa dimulai dari dalam kelas, dengan membangun fondasi moral dan rohaniah pada generasi yang akan datang. Sementara bagi siswa Kristen, Nahor mengajarkan bahwa keteguhan dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan dapat menciptakan perubahan yang positif di sekitar kita.
"Pengaruh sejati adalah hasil dari kebaikan yang tulus, menciptakan jejak yang tak terhapuskan dalam setiap langkah kita."
0 Komentar