Dimana Fokus Kita?
Bacaan Alkitab : Matius 6:24
Setujukah kita, maraknya budaya materialisme mengajarkan seseorang untuk mendapatkan lebih dan lebih lagi. Pada saat seseorang berusaha menunjukkan bahwa dia mampu menyaingi kekayaan seseorang, orang tersebut malah mengalami kebangkrutan. Ketika orang berpikir bahwa dia sudah memiliki semuanya, ternyata hasilnya jauh dari ekspektasi. Mempertahankan prioritas hidup yang sesuai dengan kebenaran di masyarakat yang orientasinya soal "harus mendapatkan” sungguh sulit. Cara-cara konsumtif yang ditanamkan oleh kaum materialis. Inilah yang disebut Pengkhotbah dengan kesiasiaan dan usaha menjaring angin (Pkh. 1:14).
Matius 6:24 berkata, “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Ketika kita mengutamakan keinginan untuk mendapatkan dan mendapatkan lagi, sesungguhnya apa atau siapa yang menjadi fokus hidup kita.
Penangkal atas materialisme adalah kemurahan hati. Mengapa? Karena cara materialis ialah soal ingin mendapatkan dan mendapatkan lagi. Keinginan yang tidak terkendali lama-kelamaan menjadi kebiasaan yang hanya memuaskan keinginan diri. Sebaliknya, setiap kali tindakan murah hati dinyatakan, maka cengkeraman materialisme dalam hidup kita dapat dipatahkan.
Pilihlah kemurahan hati. Sikap tersebut mampu mengubah hubungan kita dengan orang lain, juga hubungan kita dengan Tuhan. Kemurahan hati akan mengubah kita, perubahan dari dalam hati yang terekspresi dalam tindakan nyata. Belajar untuk bermurah hati seperti halnya Tuhan bermurah hati kepada setiap kita, orang berdosa.
Ketulusan hati akan terlihat dari siapa yang menjadi fokus dari tindakan tersebut dilakukan.
0 Komentar