Anugerah Yang Memampukan
Bacaan Alkitab: Roma 7:13-25
Saulus adalah orang yang memperjuangkan kebenaran Hukum Taurat dan hidup bagi Hukum Taurat. Dalam upayanya untuk membela kebenaran Hukum Taurat tersebut, ia mendapatkan restu dari Mahkama Agama untuk menganiaya bahkan membunuh orang-orang percaya. Membaca bagian firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita bahwa isi Hukum Taurat adalah benar dan baik untuk diajarkan, namun sifat dari dosa justrus mempergunakan sesuatu yang baik, yang bermanfaat dan kesalehan itu dapat menjadi alat untuk mendatangkan penghukuman dan kematian.
Dosa membawa manusia tidak mampu untuk memahami bahwa pemberian yang baik itu datang dari atas, sebagai anugerah Allah. Bahkan dengan tegas Paulus mengatakan; “Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat…Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan berbuat apa yang baik. Jadi aku berbuat apa yang aku kehendaki,…” Dosa telah mengikat hati manusia, bahkan memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa.
Sekalipun dosa makin bertambah dan manusia makin terpuruk oleh dosa, namun kasih setia Allah tetap menyertai setiap orang percaya. Memampukan mereka untuk tetap berjalan dengan membawa terang kasih Tuhan, karena anugerah penebusan jauh lebih berkuasa. Dengan kuasa kasih yang sama, setiap orang percaya akan diperbaharui dan dimampukan untuk terus menjadi saksi Tuhan.
Anugerah Allah dirasakan dan dialami oleh setiap orang yang mengakui dosanya
0 Komentar