Renungan Harian: Senin, 22 April 2024 - Menggendong Amarah

Renungan Harian: Senin, 22 April 2024 - Menggendong Amarah

Senin, 22 April 2024

Menggendong Amarah

Bacaan Alkitab: Efesus 4:17-27

Dikisahkan ada dua orang biarawan yang sedang berjalan-jalan pagi di tepi sungai yang meluap. Mereka melihat seorang wanita muda yang takut untuk menyeberang. Walaupun para biarawan itu sudah mengambil sumpah untuk tidak pernah menyentuh wanita, tiba-tiba biarawan yang lebih tua menggendong wanita itu dan menyeberangkannya. Biarawan yang mudah marah-marah sepanjang hari. Keduanya tidak berbicara hingga matahari terbenam. Ketika malam hari mereka berbicara, biarawan muda dengan marah berbicara dan menuduh biarawan tua telah menajiskan diri bahkan menajiskan seluruh ordonya. Biarawan tua menjawab, “aku sudah menurunkan wanita itu di seberang sungai tadi, tetapi kamu menggendongnya hingga malam ini. Hapus amarahmu dan hentikan hasratmu untuk menuntut balas!”

Bacaan kita hari ini merupakan nasihat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus tentang pentingnya menjaga kemurnian dan kekudusan hidup. “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar, seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, belum padam amarahmu.” ( Ef. 4:25-26). Contoh-contoh Perasaan marah, jengkel, merupakan contoh yang lekat dengan kehidupan kita, sebagai manusia. Adalah wajar bila kita bisa merasakan marah atau jengkel terhadap sesuatu atau kepada seseorang dalam kehidupan hari-hari. Nasihat firman Tuhan pagi ini, memberikan tanda awas kepada kita. Agar kita tidak jatuh ke dalam dosa adalah dengan mengingat bahwa jangan sampai matahari sudah terbenam, namun kemarahan kita belum mereda atau masih membara. Di ayat 27 Paulus menasehatkan; “dan jangan memberi kesempatan kepada iblis.”


Mengingat nasihat firman Tuhan membuat kita waspadalah
terhadap hal-hal kecil yang dianggap biasa yang dapat berakibat dosa

0 Komentar