Kuasa Dalam Kekelaman
Bacaan Alkitab: Mazmur 40
Ketika Raja Daud menengok kembali perjalanan hidupnya, ia teringat akan beberapa pengalaman yang menyakitkan dirinya. Dalam kitab Mazmur pasal 40, ia mengingat kembali kesulitan yang benar-benar menyakitkan hatinya, yakni ketika ia merasa seakan-akan tenggelam dalam “lumpur rawa” (ay. 3). Dalam keputusasaannya, Daud terus-menerus memohon pembebasan dari Allah, dan dengan murah hati Tuhan pun membalas seruan putus asanya. Setelah mengangkatnya dari “lubang kebinasaan”, Tuhan menempatkan kaki Daud di atas bukit batu. Karena itu, tidak mengherankan jika Daud menyerukan nyanyian pujian dan syukur!
Saat menengok kembali kehidupan diri sendiri, apakah kita teringat akan suatu pengalaman ketika kita merasa seakan-akan telah jatuh ke dalam lubang? Mungkin itu adalah lubang kegagalan, lubang kedukaan, lubang penyakit yang benar-benar menyiksa, lubang keragu-raguan, lubang ketidakpastian yang begitu gelap, atau lubang dosa yang terus-menerus mengusik hidup kita. Itulah masa kekelaman kita. Marilah kita datang dan berseru kepada Allah, yang penuh kasih, yang sanggup membebaskan kita.
Tuhanlah jawaban atas semua doa dan seruan kita. Hanya dengan bersandar kepada-Nya kita akan mendapatkan kekuatan, dan persekutuan dengan-Nya akan menuntun kepada ketaatan. Kemampuan manusia untuk memikirkan hari ini dan merencanakan besok hari, namun tanpa mengandalkan Tuhan belum tentu kita mampu menjalani masa depan.
Allah sanggup memberikan pertolongan walaupun di antara ancaman badai kemalangan
0 Komentar