Renungan Harian: Selasa, 26 Maret 2024 - Mengakui Allah Selalu

Renungan Harian: Selasa, 26 Maret 2024 - Mengakui Allah Selalu
Selasa, 26 Maret 2024

Mengakui Allah Selalu

Bacaan Alkitab: Amsal 30:7-9

Dalam film Fiddler on the Roof, tokoh Tevye berbicara blak-blakan kepada Allah tentang cara kerja-Nya: “Engkau membuat banyak, banyak sekali orang miskin. Aku tahu miskin itu tidak memalukan, tetapi juga tidak terlalu terhormat! Jadi, apa salahnya kalau aku memiliki kekayaan sedikit saja? . . . Memangnya itu akan merusak suatu rencana agung dan kekal—kalau aku jadi kaya?”

Berabad-abad sebelum pengarang Sholem Aleichem membuat Tevye mengucapkan kalimat yang jujur ini, Agur menaikkan doa yang sama jujurnya tetapi sedikit berbeda kepada Allah dalam Kitab Amsal. Agur meminta Allah agar tidak memberinya kemiskinan maupun kekayaan—cukup “makanan yang menjadi bagianku” (Ams. 30:8). Ia tahu bahwa memiliki terlalu banyak harta dapat menjadikannya sombong, bahkan membuatnya bersikap seperti orang ateis—menyangkal keberadaan Allah. Di sisi lain, ia meminta Allah untuk tidak membiarkannya miskin karena hal itu dapat membuatnya mencemarkan nama Allah dengan mencuri milik orang lain (ay. 9). Agur mengakui Allah sebagai satu-satunya penyedia semua kebutuhannya, dan meminta Allah memberikan yang “secukupnya saja” untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Doa Agur mengungkapkan kerinduannya akan Allah dan kepuasan yang ditemukannya di dalam Allah saja.

Seringkali dalam kondisi yang nyaman dan penuh kecukupan, kita menganggap bahwa diri kitalah yang berhasil mengumpulkannya. Kiranya kita memiliki sikap seperti Agur, yang dengan rendah hati mengakui Allah sebagai penyedia semua kebutuhan kita. Dalam usaha kita mengelola keuangan dengan cara yang memuliakan nama-Nya, marilah kita hidup dalam rasa cukup di hadapan Dia, yang tak hanya mencukupkan, tetapi memberikan lebih dari apa yang kita perlukan.


Biarlah dalam tiap langkahku, aku mengakui-Mu
Engkaulah Sang Pemelihara hidupku

0 Komentar