Renungan Harian: Sabtu, 9 Maret 2024 - Rendah Hati Mendasari Ketaatan

Renungan Harian: Sabtu, 9 Maret 2024 - Rendah Hati Mendasari Ketaatan
Sabtu, 9 Maret 2024

Rendah Hati Mendasari Ketaatan

Bacaan Alkitab: 2 Raja-raja 5:1-14

Sungai Thames adalah sebuah sungai di Inggris yang terkenal sebagai sungai terbersih di seluruh dunia. Sungai ini merupakan kebanggaan warga London, ibukota negara Inggris. Tidak nampak kecoklatan, kehitaman apalagi berminyak, sungai ini menjadi sungai terbersih karena kerjasama apik antara warga kota dan pemerintah yang berjuang untuk membersihkannya. Mungkin tidak mengherankan jika ada banyak orang yang ingin mandi di sana karena bersihnya.

Tapi bagi seseorang berpangkat jendral, yaitu Naaman yang meminta kesembuhan dari Nabi Elisa karena ia sakit kusta dan hanya dijawab: “Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir” (ay. 10). Tentu perintah ini menggusarkan hatinya dan membuatnya bertanya-tanya mengapa sang Nabi bahkan enggan menemuinya secara langsung dan memberikan perintah itu saja. Tentu saja Naaman merasa diremehkan. Ia berharap nabi itu menumpangkan tangannya, memanggil nama Tuhan, dan sembuhlah kustanya. Naaman semakin merasa terhina karena disuruh mandi di Sungai Yordan, yang tidak lebih bersih dari sungai-sungai di negerinya. Keangkuhan hati membuat Naaman menolak perintah Elisa. Namun anak buahnya mengingatkan, bukankah dia hanya diminta melakukan perbuatan yang sederhana, mandi? Akhirnya Naaman membuka hatinya, mandi tujuh kali di Sungai Yordan, dan tahirlah dia.

Keangkuhan bisa merabunkan kita, sehingga tidak melihat jalan keluar yang terbentang di depan mata. Namun, seperti Naaman, kita harus bersyukur kalau orang-orang di sekitar kita, sahabat atau keluarga, mengingatkan kesalahan kita dan menyarankan pilihan terbaik untuk kita. Kita seharusnya membuka diri dan mau menyingkirkan sikap kita yang angkuh, agar kita bisa berhikmat dan bertindak benar. Marilah merendahkan hati, belajar mengenali kebaikan dan kemurahan Ilahi yang mungkin tertutup oleh keangkuhan hati kita.


Selalu mendekatkan diri pada Tuhan
adalah cara terbaik merendahkan hati

0 Komentar