Sabtu, 6 April 2024
Dosaku Tak Diperhitungkan-Nya
Bacaan Alkitab: Yesaya 43:22-26
Tidak seorang pun yang senang jika harus diingatkan tentang kesalahan di masa yang lalu. Seorang anak marah kepada orang tuanya karena selalu mengungkit-ungkit kesalahanku yang dulu-dulu. Sekalipun sudah meminta maaf, tetapi masih saja selalu diungkit lagi dan lagi. Seolah-olah permintaan maaf tidak berguna. Mungkin bagi sebagian orang penting artinya mengingatkan kesalahan yang dulu, agar berhati-hati atau agar tidak melakukan kesalahan yang sama, dan berulang-ulang.
Mengingat sebuah kesalahan bagi seseorang bila dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan momen yang baik, akan memberi dampak yang bermakna sebagai ungkapan refleksi. Namun bila tidak tepat akan menumpuk kemarahan di dalam hati. Syukur kepada Allah, yang melalui kematian Putra Tunggal-Nya, yaitu Tuhan Yesus Kristus tidak pernah mengingat-ingat kesalahan dan dosa-dosa kita. Dia rela mati menanggung dosa kita dan menawarkan jalan keselamatan dengan tidak mengingat dosa-dosa apa saja yang kita perbuat. Seperti yang tertulis dalam Yesaya 43:24b-25, “Tetapi engkau memberkati Aku dengan dosamu, engkau menyusahi Aku dengan kesalahanmu. Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.”
Dia tidak menyimpan dosa untuk mendakwa kita.
Karena darah kristus telah menutupinya
0 Komentar